Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Perkebunan Kelapa Sawit Malaysia, 4 TKI Ilegal Diamankan TNI di Perbatasan

Kompas.com - 19/11/2023, 11:24 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Malaysia, Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 08/Marawaca Bhuana Chakti (MBC) mengamankan empat orang pejalan kaki yang masuk Indonesia melalui Jalan Setapak, Desa Sekaduyon Taka, Seimanggaris, yang merupakan daerah perbatasan RI-Malaysia.

Mereka adalah, Imi (30), warga Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Sementara tiga orang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). masing masing, Abdurrahim (44) warga Jurang Tanggluk, Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Maman Abidin (30) warga Dusun Montong Lenek, Lombok. Dan Salman Alfarisi (25), warga Dusun Montong Baru, Desa Lenek, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Gagal, Penyelundupan TKI ke Malaysia, 30 Orang Sembunyi di Hutan Bakau

Dansatgas Pamtas RI – Malaysia, Yonarhanud 08/MBC Letkol Arh Iwan Hermaya mengungkapkan, empqt orang laki laki yang diamankan merupakan TKI Ilegal yang kabur dari perkebunan kelapa sawit.

‘’Pengakuan mereka, sudah tiga bulan dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit di sebelah (Malaysia). Tapi upahnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan,’’ ujarnya, ditemui Minggu (19/11/2023).

4 WNI tersebut, sama sama korban bujukan kenalannya yang mengajaknya bekerja di Malaysia.

Mereka dijanjikan akan digaji dengan layak dan dijamin bisa mencukupi keluarganya. Kenyataannya, tenaga mereka justru diperas, sementara gaji yang diterima jauh dari yang dijanjikan.

4 WNI tersebut juga baru saling kenal di Malaysia. Mereka sama-sama berangkat secara ilegal, melalui jalur tikus dari Pulau Sebatik.

‘’Nasib yang samalah yang mempertemukan mereka. Kemudian mereka menggali informasi bagaimana bisa kembali ke Indonesia dengan kondisi tanpa kepemilikan dokumen. Akhirnya didapat info untuk melewati jalan setapak yang tembus ke Pos Gabma Seimanggaris,’’ tuturnya.

Merekapun memilih waktu malam hari untuk menghindari pengawasan aparat Malaysia.

Mereka berjalan kaki dengan membawa tas ransel dan barang -barang bawaannya, mulai pukul 21.30 Wita, hingga pukul 03.30 Wita.

Saat sampai di jalan setapak perbatasan RI-Malaysia, tak jauh dari Pos Gabma (Gabungan Indonesia – Malaysia) di Seimanggaris, petugas patroli mengamankan mereka.

‘’Prajurit kita melihat rombongan membawa ransel dan mencurigakan karena bergerak dari arah Malaysia di malam hari, makanya kita sigap amankan. Ternyata, mereka WNI yang mengaku kabur dari tempat kerjanya, karena gajinya kecil,’’ tegasnya.

Melihat prajurit TNI, para WNI langsung bersyukur karena tahu mereka sudah sampai negaranya dan yakin bisa melanjutkan perjalanan pulang kampung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com