Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

136 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Malaysia Selama 2023

Kompas.com - 21/11/2023, 19:44 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 136 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia di Malaysia selama tahun 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi NTT, Silvya Peku Djawang.

"Dari 136 PMI yang meninggal di Malaysia, yang dikirim ke NTT 132 orang dan empat lainnya dimakamkan di Malaysia," ujar Silvya dalam diskusi publik yang digelar Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) di Kupang, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Hendak Gagalkan Pencurian di Kiosnya, Wanita di Kupang Babak Belur Dianiaya

Silvya menyebutkan, semua PMI yang meninggal itu tidak tercatat di BP2MI maupun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT alias ilegal.

Dia mengatakan, para PMI itu telah pergi ke Malaysia sejak belasan hingga puluhan tahun lalu.

Menurutnya, tenaga kerja yang dikirim tidak sesuai dengan prosedur dan belum memiliki keterampilan bekerja yang memadai.

Baca juga: Pelajar SD di Manggarai Timur NTT Tewas Tenggelam saat Berenang di Kali

Karena itu, dia mendorong semua pihak mengikuti prosedur yang berlaku apabila ingin bekerja di luar negeri sehingga mendapat perlindungan hukum apabila terjadi persoalan yang menimpa mereka.

Dia juga mengimbau agar pekerja memiliki keterampilan agar dapat bekerja di luar negeri.

"Kami berpikir semoga yang dilakukan hari ini dalam diskusi maka kita akan temukan solusi bersama agar ke depan kita tidak lagi mendapatkan banyak korban dari trafficking akibat penempatan ilegal," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com