LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Kelas IIA Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengaku memantau keberadaan satu kapal berisi ratusan warga Rohingya dua hari terakhir.
Namun, aparat Imigrasi belum bisa berbuat banyak karena mereka masih berada di perairan.
Kepala Imigrasi Kelas IIA Lhokseumawe, Usman, dihubungi per telepon, Jumat (17/11/2023) mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait keberadaan satu kapal Rohingya di perairan Lhokseumawe.
Baca juga: Sulit Meyakinkan Warga yang Telanjur Terluka oleh Sikap Rohingya
“Posisi kita hanya memantau untuk saat ini. Karena kan belum mendarat mereka. Jadi, kami memantau saja,” kata dia.
Saat ditanya apakah akan diusir ke luar perairan Indonesia, Usman mengaku tidak bisa menjawab persoalan tersebut.
“Jadi kami belum bisa berbuat banyak sekarang ini,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kapal tersebut sempat mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar. Lalu warga menolak kapal itu, dan mengembalikan mereka ke lautan.
Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara. Masyarakat juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan, dan obat-obatan.
Baca juga: TNI AL di Aceh Tunggu Kesepakatan untuk Tangani Pengungsi Rohingya Ditolak Warga
Hingga siang ini, kapal ini masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal ini berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak. Mereka mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.