Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Sumsel Larang ASN Posting Foto Capres dan Caleg di Medsos

Kompas.com - 17/11/2023, 18:11 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menegaskan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dalam Pemilu 2024. 

Bahkan, seluruh ASN dilarang memposting foto Calon Anggota Legislatif (Caleg) maupun Capres di media sosial (medsos).

“Tidak boleh posting dan share di sosmed, ikut kampanye, jadi kita ASN itu harus netral. Karena ASN ini milik semua,” kata Fatoni, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Mengaku Curi Sepeda Motor 4 Tahun Lalu, Pria di Sumsel Serahkan Diri ke Polisi

Fatoni menegaskan, ASN yang kedapatan melanggar akan diperiksa pihak inspektorat dan dikenakan sanksi mulai dari teguran hingga pencopotan jabatan.

Larangan itu untuk menjaga integritas dan profesionalisme serta bersikap netral para ASN di seluruh wilayah.

“Inspektorat akan memeriksa untuk bisa memastikan benar tidak berita yang ada atau netral atau tidak ASN itu," ungkap dia.

Baca juga: Kasus Anggota Bawaslu Medan Diduga Peras Caleg, 2 Orang Jadi Tersangka

 

Namun secara eksternal, Bawaslu yang akan menentukan apakah melanggar atau tidak. Setelah ditetapkan masuk kategori pelanggaran ringan, sedang, atau berat, baru pihaknya menetapkan sanksinya. 

Adapun larangan bagi para ASN tersebut di antaranya menjadi peserta kampanye, menggunakan atribut partai, berkampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

Kemudian membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon, baik itu sebelum, selama, dan sesudah kampanye.

"ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun, tidak memihak pada kepentingan tertentu, maupun kepentingan apapun,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com