PURWOREJO, KOMPAS.com - Penjual kedelai di Purworejo menyebut sudah 19 kali terjadi kenaikan harga kedelai sejak awal Oktober hingga November 2023.
Penjual kedelai di Purworejo, Teguh mengatakan saat ini harga kedelai mencapai Rp 12.800 per kg. Harga tersebut mengalami lonjakan signifikan karena sebelumnya harga kedelai Rp 10.000 per kg.
"Kenaikan 18 sampai 19 kali dari awal Oktober sampai saat ini. Sekarang sudah datar tapi datarnya itu harga tinggi," kata Teguh saat ditemui di tokonya pada Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Harga Kedelai Melonjak, Perajin Tempe di Magetan Rugi Rp 100.000 Setiap Hari
Kenaikan harga kedelai tersebut, kata Teguh, terjadi secara perlahan tapi pasti. Kondisi ini membuat pedagang kedelai seperti dirinya kebingungan.
"Dengan tingginya harga kedelai otomatis permintaan kita menurun. Yang terdampak bukan kita saja tapi para pengusaha tahu dan tempe juga," kata Teguh.
Ia berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk meredakan kenaikan harga kedelai yang merugikan sektor usaha lokal.
"Dalam menghadapi situasi sulit ini, masyarakat dan pengusaha Purworejo berharap agar harga kedelai dapat kembali stabil di masa depan. Kalau pemerintah belum bisa menurunkan harga, minimal dikasih subsidi harga saja," kata Teguh.
Sementara itu perajin tahu di Purworejo, Bambang mengatakan, dengan lonjakan harga kedelai hal ini membuat usahanya semakin terdesak. Harga bahan baku yang tinggi membuat hasil produksi semakin sedikit.
Dalam sehari, Bambang memerlukan 50 kg kedelai untuk produksinya. Ia berharap agar harga segera turun atau mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Sebenarnya ya keberatan, tapi bagaimana pun kan kita orang bawah ya ndak bisa usul (ke pemerintah)," Pasrah Bambang.
"Kalau bisa ya diturunkan harganya," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.