Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Anak di Palu, Keluarga Korban Akhirnya Tandatangani Persetujuan Autopsi

Kompas.com - 10/11/2023, 17:49 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Kuasa hukum korban pembunuhan anak dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sulteng sudah mengirimkan surat ke kepolisian soal pemberitahuan persetujuan autopsi.

"Surat persetujuan operasi sudah ditandatangani pihak keluarga dan sudah kami kirimkan ke pihak kepolisian," kata ketua tim LBH Sulteng Mohammad Edi Heriansyah, Kamis (9/11/2023).

Awalnya pihak keluarga menolak surat persetujuan autopsi yang disodorkan penyidik untuk ditandatangani. Namun berubah usai pelaksanaan rekontruksi yang digelar tertutup, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Anak Pensiunan Polisi Diduga Bunuh Bocah 8 Tahun di Palu, Ini Motifnya

Dari pelaksanaan rekontruksi ada pertanyaan besar, mengapa tersangka membuka baju dan celana korban dan apakah ada kekerasan seksual yang dilakukan pelaku.

Direkonstruksi itu tersangka hanya memegang alat kelamin korban, kemudian pergi dengan sepedanya dan meninggalkan korban.

"Nah, makanya autopsi harus dilakukan untuk menjawab kejanggalan yang menurut kami terjadi saat rekontruksi dilakukan," kata Moh. Edi Heriansyah, S.HI

Terkait soal autopsi Kapolresta Palu Barliansyah mendorong hal tersebut. Menurutnya kalau visum luar saja dilakukan tidak ditemukan adanya kekerasan seksual terhadap korban.

"Saya katakan pelecehan seksual dan kekerasan seksual harus kita bedakan. Kalau Keluarga korban menyatakan autopsi dan ada pernyataan kita laksanakan autopsi. Dan yang bisa menyampaikan benar atau tidaknya kekerasan seksual terjadi adalah ahlinya berdasarkan autopsi," jelasnya.

Soal tersangka pembunuhan MF adalah anak pesiunan perwira polisi yang bertugas di Polda Sulteng saat itu. Dibenarkan oleh Kapolresta Palu Barliansyah. Menurutnya hal tersebut tak mempengaruhi proses hukum yang berjalan saat ini.

Baca juga: Rekontruksi Pembunuhan Bocah SD di Palu, Kuasa Hukum Sebut Korban Tewas Tak Hanya Dicekik

"Saya nyatakan beserta penyidik Sat Reskrim Polresta Palu, kami bekerja secara profesional dan transparan. Tidak ada yang kita tutup-tutupi masalah kasus anak berinisial MF ini," kata Kapolresta Palu.

"Dan tidak ada tekanan dari mana pun juga. Termasuk pihak keluarga tersangka. Saya bertanggujawab nanti kalau misalnya ada hal aneh-aneh," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Remaja berinisial M (16) diduga membunuh bocah kelas 2 SD berinisial A (8), di Kota Palu, Sulawesi Tengah. A tewas diduga setelah dibunuh oleh M, anak pensiunan polisi.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (31/10/2023).

Orangtua korban sebelumnya melaporkan anaknya hilang korban ke polisi pada Selasa (31/10/2023) pukul 21.30 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com