Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Gempa Susulan yang Terus Terjadi di Laut Banda Maluku

Kompas.com - 10/11/2023, 14:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Rentetan gempa susulan masih terus terjadi pascagempa utama bermagnitudo 7,2 di Laut Banda, Maluku, pada Rabu (8/11/2023).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat, hingga Jumat (10/11/2023) atau dua hari setelah gempa utama, sudah ada sebanyak 115 gempa susulan yang terjadi.

Pada kedua pascagempa utama ini, masih ada sejumlah gempa susulan dengan kekuatan yang relatif besar, yakni magnitudo 6,0. Gempa susulan ini terjadi pada Jumat siang.

Baca juga: Gempa Susulan di Laut Banda Maluku Masih Terus Terjadi, Tercatat Sudah 115 Kali

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro menjelaskan, gempa susulan ini terjadi karena semua energi yang dikeluarkan dari gempa utama belum sepenuhnya selesai.

"Betul sekali, jadi gempa susulan terus terjadi karena semua energi belum dilepas. Biasanya secara teori itu dilepaskan pelan-pelan energinya," kata Djati kepada Kompas.com via telepon, Jumat.

Baca juga: Gempa M 6,0 Guncang Maluku

Ia mengatakan, gempa susulan merupakan fenomena normal yang biasa terjadi setelah terjadinya gempa utama dengan kekuatan yang relatif besar.

"Gempa susulan itu kejadian normal," katanya.

Meski begitu, Djati mengingatkan agar warga khususnya yang tinggal tak jauh dari pusat gempa tetap selalu waspada. Apalagi, gempa susulan masih terus terjadi di lokasi yang sama.

"Kalau titiknya masih di situ-situ terus paling tidak harus ada kewaspadaan dari masyarakat," katanya.

Djati mengaku, hingga saat ini gempa susulan dengan kekuatan relatif besar masih terus terjadi di Laut Banda.

Ia berharap, kekuatan gempa susulan yang masih terus terjadi tidak melebihi gempa utama.

"Kita berharap semoga tidak ada lagi dan gempa utamanya itu yang kemarin," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa M 7,2 terjadi di Laut Banda pada Rabu (8/11/2023) pukul 13.53 WIT.

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan air laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com