Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Desa di Cidahu Dihantam Puting Beliung, 126 Rumah Rusak

Kompas.com - 10/11/2023, 13:24 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat 126 rumah di dua desa di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat diterjang angin puting beliung Kamis (9/11/2023).

"Dua desa yang terdampak bencana angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tersebut yakni Desa Girijaya dan Cidahu."

Demikian kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Jumat (10/11/2023), seperti dilaporkan Kantor Berita Antara.

Baca juga: Banjir, Longsor, dan Puting Beliung Berpotensi Kepung Bandung

Berdasarkan hasil rekapitulasi, kata dia, di Desa Girijaya ada 44 rumah mengalami rusak ringan hingga sedang.

Kemudian, di Desa Cidahu total rumah yang rusak mencapai 82 unit dengan kategori rusak ringan hingga berat.

Untuk 82 rumah di Desa Cidahu yang terdampak bencana angin puting beliung tersebar di beberapa kampung, seperti di Kampung Cimanggu ada tujuh rumah, dan Kampung Jogjogan ada satu rumah.

Kemudian di Kampung Cikareo sebanyak 13 rumah, di Kampung Jabon Manglid sebanyak 34 rumah, dan di Kampung Manglid ada 17 rumah, sehingga total rumah rusak yang berada di dua desa itu sebanyak 126 unit.

Angin puting beliung tidak hanya merusak lebih dari 100 rumah di Kecamatan Cidahu, kata dia, tetapi juga menumbangkan tiga pohon berukuran besar yang tersebar di Kampung Manglid, Kampung Cikareo, dan di Kampung Cibalagung.

Baca juga: Muratara Dihantam Angin Puting Beliung, 154 Rumah Warga Rusak

"Tidak ada korban jiwa pada musibah ini, namun sejumlah penyintas mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat. Untuk warga yang mengungsi masih dalam pendataan," tambah dia.

Sandra mengatakan, hingga saat ini personel BPBD Kabupaten Sukabumi bersama Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cidahu dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cidahu masih berada di lokasi.

Mereka bergotong royong membersihkan puing bangunan dan memperbaiki rumah warga yang terdampak bencana.

Sementara, kerugian akibat bencana angin puting beliung masih dalam perhitungan, karena aparat masih melakukan penyisiran terhadap bangunan yang terdampak.

Diberitakan, bencana angin puting beliung ini dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com