Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filolog Pamer Rempah dalam Manuskrip Aceh Abad ke 16

Kompas.com - 09/11/2023, 05:14 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Filolog Aceh Tarmizi Abdul Hamid memamerkan manuskrip yang menceritakan tentang keberadaan rempah Aceh sejak abad 16.

Pameran ini berlangsung selama perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 mulai 4-12 November 2023, di rumah manuskrip Aceh.

"Pameran ini kita buka selama momentum PKA-8 sebagai tempat edukasi rempah Aceh kepada masyarakat," kata Filolog Aceh yang akrab disapa Cek Midi, di Banda Aceh, Rabu (8/11/2023).

Cek Midi mengatakan, kisah dan alur perjalanan rempah banyak terekam dalam manuskrip kuno Aceh mengungkap, rempah tidak hanya sebatas produk herbal dan bumbu masakan. Tetapi, juga menjadi ikon dan falsafah hidup masyarakat Aceh.

Baca juga: Rempah dan Strata Kebangsawanan Eropa (Bagian 1)

"Hal tersebut terekam banyak pada toponimi dan juga catatan utama di dalam beragam manuskrip," kata Cak Midi seperti dilaporkan Kantor Berita Antara.

"Rempah-rempah yang tertulis di dalam manuskrip merupakan karya pendahulu yang harus dilanjutkan pengetahuan dan pengembangannya saat ini," ujar dia.

Ia menjelaskan, rempah sebagai bahan obat-obatan banyak tercantum dalam karangan kitab ulama-ulama Aceh seperti dalam kitab Tajul Muluk, Mujarabah, dan masih banyak kitab lainnya dengan judul berbeda membahas rempah sebagai ramuan.

Selain itu, kata Cek Midi, dalam manuskrip rempah juga disebut hasil alam itu sebagai kekuatan orang Aceh pada masa kesultanan.

Dengan rempah, Aceh bisa membangun diplomasi dengan negara asing terutama Turki.

Tidak hanya itu, Aceh mampu membuat bandar negosiasi dengan pedagang rempah dunia di Pulau Penang, Malaysia pada masa kesultanan dahulu, sehingga diplomasi dan kekuatan militer terbentuk. Rakyat juga bisa makmur hanya dengan rempah saja.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com