Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Angganita Mandowen, Nakes yang Nyaris Dibunuh KKB di Amuma karena Dikira Intelijen

Kompas.com - 04/11/2023, 10:11 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Angganita Mandowen (41), salah satu tenaga kesehatan (nakes) menceritakan detik-detik menegangkan saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendatangi dan menganiaya dirinya dan rekan-rekannya pada Selasa (31/10/2023).

Peristiwa itu terjadi saat Angganita dan empat rekannya ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan setelah beredar kabar kelaparan.

Adapun empat nakes lain selain Angganita yaitu Danur Widuran, Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, dan Sandi Ransa.

Baca juga: Bantahan soal Isu Kelaparan di Yahukimo dan Temuan Nakes Dianiaya KKB

Dituding intelijen

Angganita mengungkapkan, KKB menyerang mereka saat para nakes saat menunggu kedatangan pesawat yang akan menjemput mereka dari Distrik Amuma, Selasa (31/10/2023).

Sedangkan mereka diketahui telah melakukan pelayanan kesehatan di wilayah itu sejak Senin (30/10/2023).

"Mulanya mereka berempat (empat rekan-rekan Angganita) ke tempat radio SSB untuk menanyakan pesawat datang jam berapa (karena tidak ada jaringan telekomunikasi)," kata Angganita saat ditemui oleh Kompas.com di Dekai, Rabu (1/1/2023).

Tiba-tiba sekitar 30 orang tak dikenal yang ternyata adalah KKB mendatangi mereka sembari membawa senjata.

Baca juga: 5 Nakes dari Kemenkes Dianiaya KKB Saat Cek Kabar Kelaparan di Yahukimo

Angganita yang ketakutan segera meminta semua rekannya masuk ke dalam kamar.

"Pas turun kami sedang berada di rumah perawat, adik (rekan Angganita yang benama Adrianus Erdwarder) yang dengar dari ujung bandara sudah berteriak, saya bilang masuk semua satu kamar, tidak boleh ada yang keluar," kata dia.

Namun lantaran panik, salah satu nakes Adrianus melompat ke luar jendela dan langsung diserang oleh anggota KKB yang berada di luar.

"Dia (Adrianus) lompat ke luar jendela, dia dipotong tangannya," paparnya.

KKB mengira para nakes tersebut adalah intelijen dan menuding Angganita sedang menyamar. Kelompok itu lalu menganiaya para nakes.

"Saya masih pakai atribut masyarakat, kemudian pelaku kaget, saya bilang kami tim kesehatan. Pelaku bertanya kalian menyamar, lalu mereka kumpulkan kami semua," ujar dia.

Baca juga: Nakes dari Kemenkes Sebut Tak Ada Bencana Kelaparan yang Menelan Korban Jiwa di Yahukimo


Sempat sebut identitas

Anggota KKB itu kemudian menganiaya para tenaga kesehatan hingga lima orang termasuk Angganita mengalami luka-luka.

"Mereka semua ditendang dipukul, saya halau mereka lalu kami semua diminta KTP untuk meyakinkan bahwa kami betul tenaga kesehatan," paparnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com