Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kebakaran Kawasan Hutan Rinjani, Luas Lahan Terbakar Jadi 130 Hektar

Kompas.com - 04/11/2023, 07:07 WIB
Idham Khalid,
Rachmawati

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Kebakaran di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meluas hingga Jumat (3/11/2023)

Penanggung Jawab Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) TNGR Lalu Santawana mengungkapkan laporan terakhir pada 3 November 2023, kebakaran semakin meluas hingga 130 hektare.

Padahal saat awal kebakaran pada Senin (31/10/2023), lahan yang terbakar seluas 30 hektare.

"Luas area per 3 November ini yang tebakar 130 hektar," kata Santawana melalui pesan singkat.

Baca juga: Kebakaran di Kaki Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Masih Dibuka

Santawana menjelaskan saat ini, api hampir menjalar ke wilayah perkebunan masyarakat dan jalur pendakian.

Namun beruntung api dapat dipadamkan dengan bantuan personil dan hujan turun di tempat tersebut.

"Api yang berada pada lereng bawah yang pergerakannya ke arah perkebunan masyarakat dan jalur pendakian. Beruntung dapat dipadamkan oleh tim dibantu oleh turunnya hujan," kata Santawana.

Menurut Santawana ada dua lokasi api besar yang membakar kawasan hutan Rinjani yang berlokasi di Abangan, Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur.

"Fire spot yang di lereng bagian bawah sudah bisa di padamkan. Sedangkan fire spot yang berada pada lereng bagian atas belum bisa dipastikan karena secara visual masih tertutup kabut," kata Santawana.

Baca juga: 30 Hektar Hutan Gunung Rinjani Terbakar

Kendala yang dialami petugas pemadam di lapangan adalah kecepatan angin relatif tinggi sehingga kebakaran meluas dengan cepat.

Selain itu vegetasi mudah terbakar, dan kondisi topografi curam serta terjal membuat para petugas kesulitan untuk memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com