Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi Magnitudo 6,6 di Kupang Sebabkan 122 Bangunan Rusak

Kompas.com - 03/11/2023, 13:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 122 bangunan di Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kupang, Kamis (2/11/2023) pagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, mengatakan, ratusan bangunan yang rusak itu tersebar di tiga wilayah.

"Data terbaru yang baru saja kami update hingga pukul 12.00 Wita, 122 bangunan yang rusak itu tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)," kata Ambrosius kepada Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,6 di Kupang yang Berujung Rusaknya Puluhan Bangunan

Ambrosius merinci, dari 122 bangunan yang rusak itu 78 unit adalah rumah warga, 29 unit fasilitas pemerintahan, 11 unit fasilitas umum dan empat unit sarana pendidikan.

Paling banyak, kata dia, berada di Kabupaten Kupang yakni 98 bangunan yang rusak, meliputi rumah penduduk 59 unit, gedung pemerintahan 26 unit, fasilitas umum enam unit dan sarana pendidikan tiga unit.

Di Kota Kupang 25 bangunan yang rusak, yakni 19 unit rumah penduduk, gedung pemerintahan dan fasilitas umum, masing-masing tiga unit.

"Kalau di Kabupaten TTS hanya ada satu bangunan yang rusak yakni sarana pendidikan yakni gedung Sekolah Dasar," kata Ambrosius.

Dalam kejadian itu lanjut Ambrosius, tidak ada korban jiwa, luka, hilang maupun warga yang mengungsi.

Saat ini kata dia, tim reaksi cepat Kota Kupang dan Kabupaten Kupang sedang mengkaji cepat dampak bencana bencana gempa bumi pada sejumlah lokasi yang terdampak.

Baca juga: Ada 10 Gempa Susulan Pasca-Gempa Bumi Magnitudo 6,6 yang Guncang Kupang

"Nanti akan kami sampaikan perkembangan terkini soal dampak gempa bumi ini," ujar dia.

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/11/2023) pagi.

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa tersebut, berlangsung pada pukul 05.05 Wita.

"Data sementara, gempa dengan magnitudo 6,6 di wilayah Kota Kupang," kata Margiono, kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Gempa itu berlokasi di 10,34 derajat lintang selatan dan 123,76 derajat bujur timur.

"Pusat gempa bumi ini 24 kilometer tenggara Kupang, dengan kedalaman 10 kilometer," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com