Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Pekan, Dua Anak di Semarang Meninggal Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, LBH APIK Angkat Suara

Kompas.com - 02/11/2023, 13:33 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Rachmawati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Semarang mempertanyakan status Kota Layak Anak di Semarang.

Pasalnya dalam dua pekan terakhir, terdapat temuan dua anak perempuan di bawah umur yang meninggal dengan kondisi tidak wajar karena mengalami pelecehan seksual.

Kasus pertama ada KSY (7), warga Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Ia meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Panti Wilatasa Citarum pada Selasa (17/10/2023) malam.

Petugas medis curiga dengan kematian KSY karena ditemukan bekas luka tumpul di dubur dan kelaminnya.

Baca juga: Gadis 12 Tahun Meninggal Tak Wajar, Wali Kota Semarang Buka Suara

Dari hasil penyelidikan, korban yang memiliki sakit TBC meninggal setelah diperkosa dan disodomi berulang kali oleh sang paman, Ari Yulianto (22).

Sementara kasus kedua adalah bocah perempuan berusia 12 tahun asal Kecamatan Semarang Timur.

Korban dilaporkan meninggal dalam kondisi tidak wajar, Rabu (1/11/2023) dengan temuan luka pada bagian dubur dan alat kelamin.

Korban yang duduk di kelas 6 SD itu tinggal bersama ayah, ibu dan kakak laki-laki yang berusia 18 tahun.

Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan polisi.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Orang Terdekat Siswi SD di Semarang yang Meninggal dengan Luka di Alat Vital

Pertanyakan status kota layak anak di Semarang

Direktur LBH APIK Semarang, Raden Rara Ayu Hermawati menyayangkan terjadinya kasus ini.

Terlebih pelaku kekerasan yang merupakan paman korban KSY (7) dalam proses hukum disebut tidak menunjukan penyesalan atas perbuatannya.

“Seringkali untuk mengejar penghargaan tersebut mengabaikan hak-hak anak dalam proses hukum. Masih ditemukan upaya mediasikan apabila pelaku adalah keluarga terdekat atau tokoh masyarakat. Atau tidak terinformasikan hak-hak korban,” kata Rara, Kamis (2/11/2023).

Catatan LBH APIK Semarang dari tahun 2016 – 2023 menunjukan Kota Semarang menjadi salah satu kota di Jawa Tengah dengan angka tertinggi kasus kekerasan seksual.

Namun pihaknya menilai proses hukum masih terbilang lambat.

“Selain itu masih ditemukan proses mediasi dalam penanganan kasus kekerasan seksual dan proses penyelesaian kasus kekerasan seksual terhadap anak di tahap litigasi terkesan 'lambat' karena dianggap kurangnya alat bukti yang cukup meskipun sudah ada 2 alat bukti,” jelasnya.

Baca juga: Bocah SD yang Meninggal Tidak Wajar di Semarang Sudah Sakit sejak Jumat, Ada Luka di Kemaluan Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com