KOMPAS.com - Pusentasi atau Pusat Laut adalah sebuah fenomena alam eksotis yang berbentuk berwujud sumur raksasa.
Lokasi Pusentasi berada di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Letaknya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pantai Bonebula yang berpasir halus berwarna putih kecoklatan.
Baca juga: Pusentasi, Sumur Berkhasiat Obat di Pesisir Donggala
Dilansir dari laman indonesia.go.id, nama Pusentasi yang diberikan oleh masyarakat setempat berasal dari kata dalam bahasa Kaili, yaitu ‘pusen’ yang artinya pusat dan tasi yang artinya laut, sehingga Pusentasi memiliki makna ‘Pusat Laut‘.
Diameter Pusentasi adalah sekitar 10 meter dengan kedalaman air sekitar 7 meter. Adapun bibir sumurnya berupa tebing terjal dengan jarak dari permukaan air sekitar 3 meter.
Sumur ini membentuk semacam rongga besar mirip gua mengelilingi bibir sumur, sehingga membuat ukuran Pusentasi menjadi lebih lebar di bagian dalam.
Baca juga: Pusat Laut Donggala: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute
Meski berwujud sumur raksasa, namun Pusentasi ini jauh berbeda dari sumur pada umumnya.
Pusentasi atau Pusat Lau tidak sengaja digali atau dibuat oleh manusia, melainkan terbentuk secara alami.
Menurut masyarakat setempat, sejarah terbentuknya Pusentasi adalah akibat runtuhnya tanah yang kebetulan berbentuk melingkar dan dari dasarnya muncul rembesan air.
Baca juga: Sumur Jalatunda, Sumur Raksasa di Dieng yang Konon Bisa Mengabulkan Permintaan
Air di dalam Pusentasi juga bukan air tawar, melainkan air asin dari rembesan air laut yang masuk ke dalamnya.
Tidak heran jika di dalam sumur ini terdapat biota laut seperti aneka ikan dan udang kecil yang berenang bebas.
Tinggi air di dalam sumur juga tidak pernah sama, melainkan mengikuti kondisi pasang surut air laut.
Uniknya, air di dalam Pusentasi justru akan surut jika laut sedang pasang, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, terdapat beberapa kepercayaan yang melingkupi sumur raksasa yang eksotis ini.
Dikutip dari laman Antara, air di sumur ini diyakini oleh masyarakat setempat dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit kulit.