Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

627 TPS di Papua Selatan Masuk Kategori Rawan Konflik

Kompas.com - 10/10/2023, 14:01 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Sebanyak 627 dari 1.770 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 di Papua Selatan masuk dalam kategori rawan konflik. Hal ini berdasarkan pemetaan oleh aparat keamanan gabungan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, TPS yang rawan terjadi konflik itu tersebar di empat kabupaten yang ada di Papua Selatan.

"Total di Papua Selatan ada 1.770 TPS dan 627 TPS masuk dalam kategori rawan. Merauke terdapat 84 TPS, Asmat 126 TPS, Mappi 265 TPS dan Boven Digoel 152 TPS," kata Fakhiri usai melakukan Safari Pemilu di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 3 Pelaku Pembunuhan Aktivis Papua Michelle Kurisi

Fakhiri menjelaskan, kerawanan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti lokasi TPS yang dianggap sulit ditempuh dan jaraknya jauh dari TPS lain.

Menurut dia, hal ini harus segera diantisipasi agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar.

"Masalah keamanan itu tidak di semua wilayah Papua, ada di beberapa kabupaten dan hanya di beberapa distrik. Nah, itu yang kita koordinasikan, apakah bisa dipindah ke tempat yang aman," kata dia.

Baca juga: Agenda Wapres Maruf Amin di Papua, Salah Satunya Temui Tokoh HAM

"TNI, Polri, BIN dan Bawaslu punya prediksi mengenai potensi masalah, semua kita diskusikan di sini sehingga pada pelaksanaan nanti bisa berjalan sesuai aturan," sambung Fakhiri.

Ia pun berharap semua pihak bisa saling membantu untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu di Papua Selatan.

"Intinya semua harus kesampingankan ego sektoral," jelas Fakhiri.

Meski begitu, Fakhiri menyebut, Papua Selatan merupakan provinsi paling aman di antara provinsi hasil pemekaran di Papua.

Menurutnya, hal yang terjadi di Boven Digoel pada 2020 yang membuat dilakukannya pemungutan suara ulang harus dipelajari sehingga hal-hal yang bisa memicu terjadinya konflik dapat dihindari.

Saat itu, KPU mendiskualifikasi kepesertaan salah satu calon bupati di saat pelaksanaan pleno penghitungan suara dan mengakibatkan terjadinya aksi pembakaran sejumlah fasilitas umum.

"Boven Digoel secara keseluruhan sebenarnya aman, kemarin (Pilkada 2019) itu karena politik identitas. Yang lebih tahu itu sebenarnya KPU. Kalau ada yang mendaftar (Pemilu) apakah dia punya masalah hukum atau tidak, kalau ada diberitahukan sejak awal, jangan tahapan sudah berjalan baru diputus. Ini yang membuat persoalan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com