Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kalsel Terdampak Asap Karhutla, Tidur Pakai Masker dan Ungsikan Anak ke Tempat Aman

Kompas.com - 06/10/2023, 19:41 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu belakangan.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu. Tak sedikit yang mengeluhkan mengalami gangguan pernafasan dan mata terasa perih saat harus beraktivitas di luar rumah.

Daerah yang terparah terpapar kabut asap di antaranya Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

Baca juga: Pemprov Jatim Kirim Bantuan 26.000 Lembar Masker untuk Warga Kalsel yang Terdampak Kabut Asap

Salah satu warga menuturkan, Cahyadi mengatakan kabut asap biasanya datang di sekitar tempat tinggalnya di Kompleks Griya Annisa, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, pada pagi hari.

"Kabut asapnya sangat pekat hingga melihat rumah tetangga saja tidak bisa karena tertutup kabut asap," ujar Cahyadi kepada Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Mendekati waktu siang, kabut asap berangsur hilang terbawa angin. Namun kualitas udara ujarnya masih tidak sehat.

Menjelang sore, kabut asap kembali menyelimuti dengan intensitas tidak terlalu pekat tapi berlangsung hingga malam hari.

"Biasanya kalau sampai malam, terpaksa kami sekeluarga tidur menggunakan masker karena hawanya jelas terhirup padahal pintu dan jendela rumah tertutup rapat," ungkapnya.

Cahyadi yang bekerja sebagai ASN ini bahkan pernah mengungsikan anaknya ke tempat aman karena khawatir sakit akibat banyak menghirup kabut asap.

"Ketika itu, kabut asap disekitar tempat tinggal kami sangat pekat. Anak dan istri terpaksa ku ungsikan ke rumah neneknya di Banjarmasin untuk mengurangi dampak kabut asap," bebernya.

Tidak hanya itu, Cahyadi juga mengungkapkan bahaya berkendara jika kabut asap pekat menyelimuti jalan raya. Jarak pandang yang sangat terbatas membuat dia harus ekstra hati-hati melajukan sepeda motornya ke tempat kerja.

"Semoga saja karhutla bisa segera diatasi agar kabut asap mereda," pungkasnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Edong, warga Jalan Pramuka, Banjarmasin. Edong mengaku selama sepekan ini, dirinya terus menggunakan masker saat beraktivitas, baik di rumah maupun di luar rumah.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla Selimuti Bangka Tengah, Jalan sampai Ditutup

"Tak mau ambil risiko. Lebih baik mencegah dari pada nanti kena sakit karena kebanyakan hirup asap," ucap Edong.

Beruntung, kata Edong, dirinya tak sering membeli masker karena banyak instansi yang bergerak membagikan masker kepada masyarakat.

"Kalau masker setiap saat bisa dapat. Selalu ada yang membagi di jalan," bebernya.

Seperti diketahui, kabut asap membuat aktivitas warga terganggu. Sejumlah pemerintah kota mengambil kebijakan untuk menggelar pembelajaran jarak jauh untuk mengantisipasi murid dan guru terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Di Banjarmasin saja, data dari Dinas Kesehatan menyebut 6.000 warga terserang ISPA dampak kabut asap. Selain bahaya ISPA, kabut asap juga seringkali menggangu aktivitas penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com