Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hakim MK Saldi Isra 4 Kali Gagal Masuk Perguruan Tinggi

Kompas.com - 30/09/2023, 05:43 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra memberikan motivasi pada calon wisudawan Universitas Andalas.

Guru besar hukum tata negara itu menceritakan kegagalannya empat kali masuk perguruan tinggi usai tamat dari Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saya ini pernah 4 kali gagal masuk perguruan tinggi," kata Saldi Isra di hadapan ribuan calon wisudawan Universitas Andalas, Jumat (29/9/2023) di Padang.

Baca juga: Diduga Peras dan Ancam Salah Satu Perguruan Tinggi di Manado, Pria Ini Ditangkap

Saldi mengatakan, saat lulus SMA, dirinya mengikuti tes lewat jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) tahun 1988.

"Awalnya ikut PMDK, gagal. Lalu ikut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) juga gagal. Kemudian daftar di Politeknik Unand, gagal juga," jelas Saldi.

Satu tahun kemudian, dirinya kembali ikut tes Sipenmaru, namun juga gagal.

"Barulah pada tahun 1990 saya diterima, dan itu pun diterima di Fakultas Hukum yang jauh sekali dengan latar belakang saya ketika sekolah di SMA," jelas Saldi.

Baca juga: Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Setelah lulus, dirinya harus menanggung beban karena kawan saat SMA sudah semester lima. Sedangkan dirinya baru semester satu.

"Semuanya saya hadapi. Tapi berkat kesungguhan saya bisa menghadapi semuanya," jelas Saldi.

Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat tahun 1968 itu memang cerdas.

Saat SMA, Saldi merupakan siswa terbaik dengan nilai tertinggi di antara rekan-rekannya.

"Ketika nilai semester satu keluar, Indeks Prestasi Kumulatif saya 3,71. Itu kemudian mulai mengubah persepsi saya, bahwa jangan-jangan bakat saya itu di Fakultas Hukum," ujar Saldi.

Saldi mengingatkan seluruh calon mahasiswa agar tidak cepat menyerah, namun harus berjuang terus.

"Pengalaman tidak lulus 4 kali itu memang pahit, tapi itu memotivasi saya dan akhirnya bisa seperti ini sekarang," kata Saldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com