Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim KNKT Investigasi Kecelakaan di Bawen, Hasil Keluar Paling Lama 1 Tahun

Kompas.com - 28/09/2023, 10:36 WIB
Dian Ade Permana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memulai investigasi terkait kecelakaan yang terjadi di simpang Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang.

Kecelakaan yang diduga akibat truk mengalami rem blong terjadi di simpang Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang pada Sabtu (23/9/2023).

Total ada 30 korban dalam kejadian tersebut. Dengan rincian tiga orang meninggal dunia, satu orang luka parah dan kritis, dan 26 orang menderita luka.

Baca juga: Dua Sahabat Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bawen, Bersama Saat COD Ponsel

Sementara untuk kendaraan yang terlibat, terdiri dari 16 kendaraan. Yakni tujuh kendaraan roda empat atau lebih dan sembilan sepeda motor.

Investigator In Charge atau Ketua Tim Investigasi KNKT Laksono mengatakan, investigasi dilakukan untuk mengumpulkan data lapangan terkait prasarana jalan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

 

"Kita juga akan melihat truknya, nanti kita bongkar bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan," ujarnya, Kamis (28/9/2023) di Bawen, Kabupaten Semarang.

"Setelah melihat data dan kondisi prasarana jalan, pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap saksi, dalam hal ini pengemudi. Termasuk juga nanti pemilik kendaraan juga akan diperiksa," ungkapnya.

Laksono mengungkapkan, data-data faktual yang dikumpulkan tersebut selanjutnya akan dianalisa tim ahli.

"Dari itu akan muncul rekomendasi keselamatan. Kita bekerja paling lama satu tahun, tapi semoga tidak ada kecelakaan yang menonjol lain, sehingga tim bisa konsentrasi terhadap kasus di Bawen ini," paparnya.

Menurut Laksono, tim investigasi KNKT melakukan pengukuran lebar dan bahu jalan, tingkat kemiringan, serta analisa jarak pandang.

"Kita sudah ada data awal dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), nanti dikompilasi dari data faktual dan database tersebut," tutur dia.

Tahapan pemeriksaan KNKT, lanjut dia, dimulai dari pemeriksaan data dan cek lapangan, kemudian dianalisa dan hasilnya berupa rekomendasi keselamatan.

"KNKT tidak menyalahkan, tapi kita mencari penyebab kecelakaan, lalu apa yang perlu diperbaiki dan optimalkan. Tidak blaming, tapi kita mencari solusi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com