Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Dimulai Oktober, Keraton Solo Minta Pemkot Tak Khawatir soal Pemindahan PKL

Kompas.com - 27/09/2023, 16:05 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Jawa Tengah, akan dimulai dari kawasan alun-alun utara. Rencananya, revitalsiasi dilaksanakan setelah pasar malam Sekaten selesai, atau tepatnya pada 8 Oktober 2023.

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi mengatakan, revitalisasi di alun-alun utara tidak akan bersentuhan langsung dengan Pedagang Kaki Lima (PKL), karena tidak ada aktivitas perdagangan.

Berbeda dengan alun-alun selatan yang selama ini digunakan untuk aktivitas perdagangan. Kendati banyak PKL di sana, lanjut Eddy, Pemkot Solo tidak perlu khawatir karena PKL alun-alun selatan satu komando dengan pengelola, dalam hal ini Keraton Solo.

Baca juga: Putri Sulung Pakubuwono XIII Soroti Rencana Revitalisasi Keraton Solo Dimulai dari Alun-alun

"(Informasi) terakhir yang kami terima alun-alun utara baru alun-alunnya saja (yang direvitalisasi) belum menyentuh apa-apa. Artinya kan tidak ada masalah dengan PKL," kata Eddy di Keraton Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2023).

"Kalau alun-alun selatan memang ada sentuhan dengan PKL. Tapi perlu diingat PKL di alun-alun selatan itu satu komando apa yang menjadi dawuhnya keraton melalui pengelola. Sehingga tidak perlu dirisaukan, itu bisa dibicarakan," sambung Eddy.

Berapa jumlah PKL yang berjualan di alun-alun selatan, Eddy tidak mengetahui secara persis. Tetapi jumlahnya ada ratusan.

Eddy juga menambahkan, Keraton Solo telah berkomunikasi dengan Pemkot Solo terkait revitalisasi. Termasuk persiapan non teknis.

Bahkan, kata Eddy, Keraton Solo telah melakukan komunikasi dengan dua perbankan dari pelat merah untuk memberikan pemberdayaan kepada PKL setelah revitalisasi alun-alun selatan rampung.

"Kami sampaikan kepada Pak Heru (Kepala Dinas Perdagangan) juga ke Pak Wali bahwa saking kami gembiranya dengan sikap Pak Wali kami melakukan persiapan non teknis. Dalam arti kalau revitalisasi ini teknis, kita melakukan komunikasi ada dua bank BUMN kita untuk memberikan pemberdayaan kepada para pedagang," kata dia.

Baca juga: Putri Sulung Pakubuwono XIII Pertanyakan Revitalisasi Keraton Solo dari Alun-alun, Gibran: Itu Sudah Superkumuh

Eddy juga menyampaikan, Keraton Solo sedang merancang sistem pembayaran non tunai untuk para pedagang alun-alun keraton. Termasuk bagaimana mereka menyajikan makanan dengan baik.

"Kalau sudah jadi bagus (alun-alun keraton) nanti bagaimana dia bisa menyajikan makanan yang higienis, bagaimana kemasnya yang baik, kita bantu marketingnya bahkan kita sedang merancang untuk sistem protokol pembayaran tidak lagi dengan uang tunai tapi non tunai," ujar Eddy.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, revitalisasi alun-alun Keraton Solo akan dilaksanakan setelah pasar malam Sekaten selesai atau tepatnya pada Oktober 2023.

Baca juga: Revitalisasi Keraton Solo Dilaksanakan Usai Acara Sekaten

Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan acara tahunan yang digelar di Kota Solo sejak abad ke-15.

Acara ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. "(Revitalisasi Keraton Solo) Oktober nunggu Sekatennya selesai," ungkap dia.

Gibran menegaskan, gelaran pasar malam Sekaten tidak mengganggu rencana revitalisasi Keraton Solo. "Enggak, enggak. Aman kok sesuai timeline," jelas suami Selvi Ananda itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com