Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Keraton Solo Tetap Dimulai dari Alun-alun, Anggarannya dari APBN Sebesar Rp 35 Miliar

Kompas.com - 26/07/2023, 14:15 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Revitalisasi Keraton Solo, Jawa Tengah (Jateng), akan dilaksanakan sesuai desain awal yakni dimulai dari alun-alun Selatan dan Utara,

Revitalisasi ini, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), senilai sekitar Rp 35 miliar tahun anggaran 2023-2024.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pelaksanaan pembangunan akan dilakukan akhir September dan awal Oktober 2023.

Baca juga: Revitalisasi Keraton Solo Dimulai di Kawasan Alun-alun, Disorot Putri Sulung PB XIII dan Gibran Sebut Sudah Superkumuh

"Sesuai rencana kita, tinggal menyelesaikan teknisnya. Dari dulu sudah terang, dari dulu sudah pasti. Semua sudah on schedule. Dari pihak sinuwun, Keraton sangat mendukung," kata Gibran Rakabuming Raka, saat di Hotel Novotel, pada Rabu (26/7/2023).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng, Kuswara, mengatakan lalang setelah penandatanganan rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED) pada Rabu (26/7/2023).

"Jadi dari pertemuan ini, mudah-mudahan bisa segera kita lakukan. Targetnya paling lambat awal Agustus sudah bisa lelang. Mohon doanya, karena ini revitalisasi budaya tentunya tidak mudah. Beda dengan membangun secara konvensional," kata Kuswara.

Dalam DED ini, mencakup desain revitalisasi di Alun-alun Utara dan Selatan serta sekitarnya dengan konsep pedestrian dan terbuka.

Sejumlah tim akan mengawasi proses revitalisasi. Di antaranya Tim Ahli Balai Pelestarian Kebudayaan, Tim Ahli Cagar Budaya, Kementerian PUPR, Kontraktor, Tim Keraton Solo dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Potensi perubahan desain, Kuswara menjelaskan akan menyesuaikan pekerjaan dilapangan nantinya

"Perubahan desain, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan juga masukan-masukan tim ahli karena Cagar Budaya. Sangat harus hati-hati perubahan desain tapi lebih ke detail-detail lain-lain," paparnya.

Baca juga: Putri Sulung Pakubuwono XIII Pertanyakan Revitalisasi Keraton Solo dari Alun-alun, Gibran: Itu Sudah Superkumuh

"Rencananya tahap awal alun-alun Utara Selatan berbarengan untuk pelaksanaan disesuaikan. Pedagang dan lain-lain, tanggung jawab dari Pemerintah Kota (Pemkot), termasuk perizinan lingkungan dan lalu lintas lebih ke aspek fisik," lanjutnya.

Putra Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwana (PB) XIII Hangabehi, KGPH Purboyo mengatakan kajian budaya sudah dilaksanakan sesuai kajian Keraton Solo.

"Kajian-kajiannya harus lengkap dan jelas dan tidak merubah unsur filosogis. Dikembalikan seperti awal mula seperti itu dengan konsep yang ini. Artinya Keraton juga sangat menerima dan lelang juga akan berjalan secepatnya dan pasti juga kami akan selalu mengikuti arahan mas Wali Kota," kata Purboyo.

"Tentunya, akan membawa dampak positif. Yang mana pasti juga bisa dirasakan oleh Masyarakat Solo," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com