Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Cari Ikan karena Ditimbun Reklamasi, Umar Pindah "Live" TikTok demi Cuan

Kompas.com - 25/09/2023, 11:13 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pria berkulit legam terbakar matahari itu tidak pernah menyangka hal yang dianggapnya remeh justru selalu dinanti pegila mancing di berbagai belahan benua.

Saat melakukan siaran langsung di akun TikTok @traditionalfishing1 dan membahas soal cacing laut, banyak netizen melihatnya.

Pria bernama asli Umar Wazid ini sejak kecil tinggal di perairan dangkal Pantai Karang Jaya, Bandar Lampung sehingga dia tahu betul seluk-beluk dan bagaimana mencari cacing laut.

Baca juga: Buaya Muncul di Atas Keramba Nelayan Lombok Barat, BKSDA Lakukan Pemantauan

"Live di TikTok ya kebanyakan cara mencari cacing laut ini," kata Umar saat ditemui, Minggu (24/9/2023).

Bagi bapak berusia 35 tahun ini, mencari cacing laut hanya pekerjaan sampingan jika hasil dari memancing atau menjala ikan minim.

"Tapi lumayanlah, Bang. Cacing laut ini banyak dicari juga sama pemancing dan tambak," kata dia.

Dia mengaku cukup lihai mencari cacing laut, mulai dari mengidentifikasi lubang hingga cara menangkapnya.

Malahan, di kalangan nelayan di Kampung Karang Jaya, dia lebih dikenal dengan julukan "Umar Cacing".

Cari cuan di live TikTok

Kini, mencari cacing laut tidak lagi sekadar aktivitas yang remeh sejak perairan di sekitar tempat tinggalnya ditimbun reklamasi.

Seluruh pengetahuan cara mencari cacing laut yang ia dapatkan dari pengalaman dikemas menjadi tutorial di media sosial.

Akun TikTok-nya kini sudah memiliki pengikut mencapai 38.000 akun sejak dibuat tiga bulan lalu.

Dalam sekali siaran langsung, jumlah penonton bisa mencapai 5.000 orang.

"Alhamdulillah, Bang. Dari sekadar iseng bikin live (TikTok), ternyata banyak yang nonton," kata Umar.

Kolase bidik layar video Umar Wazid dan peralatannya untuk live di Tiktok menggunakan stap seperti motovlog, Minggu (24/9/2023).DOK. Umar Wazid Kolase bidik layar video Umar Wazid dan peralatannya untuk live di Tiktok menggunakan stap seperti motovlog, Minggu (24/9/2023).

Umar pun tidak pernah menyangka bakal mendapat penghasilan dari kegiatan ini.

"Paling besar dapat 40-50 dollar (AS) (sekitar Rp 615.000-Rp 770.000) sekali live. Kalau hari-hari biasa kisaran 10 dollar (Rp 153.000) bang," kata Umar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com