SIKKA, KOMPAS.com - Jelang akhir masa jabatan pada 20 September 2023, Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan permintaan maaf kepada warganya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Romanus Woga, keduanya mengklaim sudah bekerja semaksimal mungkin untuk warga Kabupaten Sikka.
Baca juga: Kebakaran Lahan Pertanian di Sikka, Titik Api Tidak Lagi Terpantau
"Kami mempersembahkan semuanya secara maksimal. Namun kami sadar sebagai manusia tidak mungkin sempurna," ujar Roberto saat membuka festival jelajah Maumere di Lapangan Kota Baru Maumere, Kamis (14/9/2023).
Roberto melanjutkan, sebagai pemimpin, dia dan Romanus telah melakukan berbagai hal.
Namun Roberto tak memungkiri ada juga banyak hal yang belum diselesaikan.
"Ada hal yang belum kami selesaikan, di tempat ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ucap Roberto.
Baca juga: 589 Kepala Keluarga Terdampak Kebakaran Lahan Pertanian di Sikka
Dia berharap ada pemimpin yang bisa melanjutkan perjuangan demi masyarakat Kabupaten Sikka.
"Kita berharap ke depan ada pemimpin yang peduli dan mencintai rakyatnya dengan tulus," ujar Roberto.
Dalam kesempatan itu, Bupati Roberto menyoroti banyak pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak hadir saat pembukaan festival jelajah Maumere.
"Mungkin karena jabatan bupati tinggal menghitung hari, jadi mulai bandel-bandel sedikit. Tidak apa-apa," ucapnya sembari tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.