SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 589 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak kebakaran lahan pertanian yang terjadi sejak Senin (11/9/2023).
Ratusan KK ini tersebar di tiga desa, yakni Tuanggeo, Rokirole, dan Lidi.
"Di Desa Tuanggeo 57 KK, Rokirole 382 KK, Lidi 150 KK, totalnya ada 589 KK yang terdampak," ujar Camat Palue Rudolfus Riba saat dihubungi, Rabu (13/9/2022) malam.
Baca juga: BPBD Sikka Segera Kirim Bantuan untuk Warga Tiga Desa Terdampak Kebakaran Lahan
Rudolfus mengatakan, mereka terdampak karena lahan pertanian, lumbung penyimpanan pangan, serta komoditi perkebunan seperti pisang, kelapa, dan kakao hangus terbakar.
Selain itu, alat pertanian seperti parang, pacul, tova, dan peralatan tangkap milik warga ikut terbakar.
Baca juga: Kebakaran Lahan Hanguskan 45 Unit Lumbung Pangan Warga di Sikka
Berdasarkan data sementara, kata Rudolfus, total luas lahan pertanian yang terbakar mencapai 87 hektar.
"Paling banyak di Desa Rokirole sebanyak 80 hektar, 7 hektar di Desa Lidi dan Desa Tuanggeo," ungkapnya.
Dia menambahkan, titik api pertama kali muncul di Desa Tuanggeo, kemudian terus menyebar ke Desa Lidi dan Tuanggeo.
Hingga saat ini, api masih terpantau di beberapa lokasi. Api sulit dipadamkan karena angin kencang. Warga dan pemerintah terus bersiaga agar kebakaran tidak merambat ke permukiman warga.
Rudolfus juga mengimbau warga di wilayah itu tidak membakar lahan atau hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran.
Apalagi, mengingat dampak fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan dengan peningkatan suhu permukaan air laut, maka besar kemungkinan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi ini tentu akan berdampak buruk terhadap lingkungan hidup, sosial ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Yohanes Laba menyatakan, bantuan logistik kepada korban kebakaran lahan pertanian di tiga desa itu segera dikirim.
Yohanes mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Caritas Keuskupan Maumere.
"Saat ini kita sedang koordinasi dengan Caritas Keuskupan Maumere. Bantuan itu berupa sembako, akan kita kirim, Kamis (14/9/2023) esok," ujar Yohanes kepada Kompas.com di Maumere, Rabu (13/9/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.