Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HP hingga Perhiasan Milik Perempuan Asal Cilacap yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Raib

Kompas.com - 13/09/2023, 19:34 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Motif pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Cilacap, Jawa Tengah, masih menjadi teka-teki.

Namun beberapa barang berharga milik korban berinisial IM (33), warga Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu ini, sampai saat ini belum ditemukan.

"Barang-barang seperti HP, dompet berisi uang (yang jumlahnya) mungkin tidak sedikit belum ditemukan sama polisi," ungkap tetangga korban, Rubangi kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Warga Soraki Tersangka dalam Rekonstruksi Pembunuhan Berencana Dosen UIN Raden Mas Said

Selain itu, lanjut Rubangi, barang-barang lain seperti perhiasan emas berupa gelang dan kalung juga tidak ditemukan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, masih mengidentifikasi terduga pelaku pembunuhan.

"Untuk pelaku masih kami selidiki," kata Guntar.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Busana Asal Cilacap di Septic Tank

Diberitakan sebelumnya, warga Cilacap digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa busana di dalam septic tank, Rabu (13/9/2023) dini hari.

Penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan keluarga yang tinggal di Kota Cilacap karena korban tak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.

"Mbaknya (kakak korban) ke rumah saya suruh ngecek. Saya cek dikunci semua rumahnya. Saya dobrak dari belakang dan ternyata enggak ada orang," kata Rubangi kepada wartawan, Rabu.


Namun Rubangi menemukan bercak darah di dalam rumah. Setelah ditelusuri bersama warga dan polisi, bercak darah itu mengarah ke sebuah septic tank yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

"Ada jejak bercak darah, kami cari terus, diperluas pencariannya, ternyata sampai ujung timur ketemu di septic tank. Ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB," ujar Rubangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com