Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Modus IRT di Kupang Tipu 650 Orang, Korban Dijanjikan Jadi ASN dan Polisi

Kompas.com - 13/09/2023, 19:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial NKB alias Naema (62), asal Jalan Bakti Karang, RT 033/RW 011, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Dia ditangkap karena menipu 650 orang warga di dua Kabupaten yakni Belu dan Malaka untuk jadi aparatur sipil negara (ASN) dan polisi.

Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, mengatakan, aksi penipuan itu dijalankan NKB sejak bulan Juni 2021 lalu.

"Untuk meyakinkan para korban, NKB berdalih kalau program penerimaan tenaga kesehatan, guru, anggota polisi, pegawai Lapas dan Imigrasi di seluruh Indonesia merupakan program tertutup dan rahasia karena tidak dibuka untuk umum," kata Patar, kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Pura-pura Beli Cabai dan Bawang Merah, Seorang IRT Ketahuan Curi HP Pedagang di Pasar Ajibarang Banyumas

Kepada para korban, NKB menyebutkan Provinsi NTT akan mendapatkan jatah 500 orang sebagai program Gubernur NTT.

NKB menjanjikan kalau para korban akan diberikan surat keputusan sebagai pegawai secara bertahap dari Gubernur NTT pada tanggal 8 hingga 9 September 2022.

Namun, hingga saat ini para pendaftar tidak pernah menerima SK ASN seperti yang dijanjikan.

"Hingga akhir bulan Agustus 2022, sudah ada sekitar 653 orang yang mendaftar dan menyetor uang ke NKB," ujar dia.

Uang yang diakui sebagai biaya administrasi tersebut ditransfer melalui rekening BRI milik anak NKB.

"Total uang yang dipungut NKB dan masuk ke rekening kurang lebih senilai Rp 1.444.100.000," kata Patar.

Baca juga: 12 Wanita Muda Dipekerjakan sebagai PSK, IRT Menyambi Jadi Muncikari Ditangkap

Beberapa korban melaporkan kejadian ini ke Polda NTT karena selama hampir satu tahun, NKB selalu menghindar.

NKB sempat kabur ke Jakarta dan Kabupaten Alor karena takut ditagih oleh ratusan korban.

Laporan beberapa korban ke Polda NTT tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/34/I/SPKT/Polda NTT, tanggal 24 Januari 2023.

Usai menerima laporan, Penyidik Ditreskrimum Polda NTT sudah melayangkan surat panggilan pertama pada tanggal 24 Agustus 2023.

Namun panggilan polisi diabaikan dan tidak diindahkan oleh NKB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com