Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BEM FMIPA UNS Diduga Dianiaya Sopir Dekanat Tolak Mediasi

Kompas.com - 07/09/2023, 16:07 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Upaya mediasi kasus dugaan penganiayaan sopir dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ditolak korban penganiayaan Khoirul Umam (19).

Korban yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNS Solo melaporkan terlapor berinisial YP, setelah memukul usai pemanggilan korban di Rektorat UNS guna klarifikasi kegiatan.

Khorul Umam dipanggil soal dugaan aksi provokasi saat kegiatan eksplore organisasi mahasiswa, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Ketua BEM FMIPA UNS Lapor Polisi, Mengaku Dipukul Sopir Dekanat

Khoirul mengaku telah mendapatkan  undangan mediasi dengan nomor surat B/1611/IX/RES.1.6./2023/Reskrim, yang direncanakan digelar pada Kamis (7/9/2023) pagi.

Namun, upaya ini ditolaknya, dengan membalas surat penolakan yang diberikan korban ke Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo.

"Kami menolak untuk diadakannya mediasi. Karena tindakan kekerasan ini banyak menimbulkan keresahan, baik dari diri saya selama beberapa minggu ini," kata Khoirul Umam, saat di Polresta Solo.

Baca juga: Ketua BEM FMIPA UNS Solo Dipukul Sopir Dekanat, Polisi Investigasi

"Saya tidak bisa merasakan kenyamanan ketika berada di kampus, ada rasa trauma, dan lain sebagainya," lanjutnya.

Mahasiswa program studi ini juga membatah pernyataan Dekan Fakultas MIPA Harjana yang menilai persoalan ini adalah masalah pribadi antara korban dan terlapor.

"Saya tegaskan, saya tidak mengenal pelaku, dan tidak pernah berinteraksi. Tapi terjadinya kejadian ini setelah saya melakukan aksi-aksi yang mengangkat isu-isu keresahan mahasiswa," ujarnya.

Sebelumnya, Polresta Solo bakal melakukan gelar perkara atas kasus dugaan penganiayaan sopir Dekanat Universitas Sebelas Maret (UNS).

Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Sunandar mengatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa 7 saksi.

Ketujuh saksi merupakan orang yang mengetahui adanya dugaan penganiayaan, mulai dari Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas hingga Dekan Fakultas MIPA UNS Harjana.

"Kemarin semua saksi sudah kami lakukan cek TKP juga. Sudah kami lakukan, ini mungkin kami gelar kan. Nanti kalau kami sudah naikkan sidik yang jelas dalam waktu dekat ini kami gelar kan,"  Kata Agus Sunandar saat di Polresta Solo, pada Senin (4/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com