SURABAYA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo (Tahura R Soerjo) memutuskan menutup semua akses wisata alam di wilayah Gunung Arjuno-Welirang sampai waktu yang tidak ditentukan.
Itu merupakan dampak dari kebakaran hutan di Gunung Arjuno yang terus meluas.
Wisata alam yang dimaksud yakni pendakian Gunung Arjuno-Welirang, pendakian Gunung Pundak, pendakian bukit Watu Jengger, Bukit Semar, Bukit Cendono hingga komplek pemandian air panas Cangar.
"Sebagai upaya mitigasi risiko bencana kebakaran hutan, semua akses wisata alam di wilayah Tahura R Soejo ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Jumadi, dikonfirmasi Selasa (5/9/2023).
Kawasan Gunung Arjuno - Welirang adalah kawasan konservasi yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura R Soerjo.
Baca juga: Melacak Terduga Pelaku di Balik Kebakaran Gunung Arjuno Welirang
Menurut Jumadi, luas lahan yang terbakar di Gunung Arjuno terus meluas. Per Senin (4/9/2023) tercatat meluas hingga 3.315 hektare. Pada 2 hari sebekumnya atau pada Sabtu (2/9/2023), masih tercatat 1.200 hektare.
"Luas lahan yang terbakar cepat meluas karena faktor angin kencang di atas Gunung Arjuno," ujarnya.
Kebakaran hutan di Gunung Arjuno terpantau sejak 26 Agustus 2023 lalu. Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Pemburu membakar lahan agar target hewan liar yang diburu muncul untuk ditembak
Upaya pemadaman api di Gunung Arjuno dilakukan secara manual melibatkan relawan pemadam api, serta menggunakan metode water bombing atau penyiraman air dengan helikopter.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu lalu sempat melihat langsung area hutan yang terbakar dengan helikopter. Dia lantas berharap BNPB menambah armada helikopter agar dapat lebih banyak membawa air untuk lebih cepat melalukan pemadaman.
Baca juga: Helikopter Water Bombing BNPB Tangani Kebakaran Gunung Arjuno-Welirang
"Kami berharap bisa dapat bantuan tambahan water bombing lagi supaya lebih cepat proses untuk bisa melakukan pembasahan dan mempercepat pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno ini," katanya dalam keterangan resminya, Sabtu sore.
Pemadaman secara cepat, menurut dia, penting dilakukan untuk melindungi ekosistem flora dan fauna di Gunung Arjuno.
Wilayah Tahura R Soerjo secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu. Luas kawasan Tahura R Soerjo tercatat 27.868,30 hektare dengan rincian luas kawasan Hutan Lindung 22.908,3 hektarw, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo 4.960 hektare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.