Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Produksi Pakan Ternak Turun 20 Persen

Kompas.com - 29/08/2023, 18:45 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kemarau panjang yang memicu kekeringan berdampak terhadap produksi pakan ternak. Akibatnya, produktivitas pakan ternak mengalami penurunan hingga 20 persen.

"Pasti ada penurunan karena kekeringan ini waktunya lama, berpengaruh ke produktivitas. Kalau ke ternak atau peternak, belum berdampak," kata Riyadi, Kepala Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, menerima kunjungan Tim Pengawas Mutu Pakan Dinas dan UPT Kementerian Pertanian, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Sulap Lereng Bukit Tandus Jadi Padang Rumput Pakan Ternak, Karya Alumni UGM Ini Siap Hadapi Musim Kering Tahun ini

Dia mencontohkan rumput pakchong yang saat normal di lahan satu hektar mampu produksi hingga 120 ton, saat ini hanya kisaran 80 ton.

"Kalau untuk yang pakan silase, untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, saat ini selain dari produksi lahan kita sendiri, kita juga mendatangkan bahan dari mitra kita," kata Riyadi.

Sementara Direktur Pakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik, Nur Saptahidayat mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai hewan ternak yang kekurangan pakan.

"Tapi memang ada penurunan kuantitas produksi pakan, meski untuk kualitas tetap sama," jelasnya.

Nur mengungkapkan, bibit rumput cenderung tahan kekeringan.

"Meski kering tapi tidak mati, rumput kan bisa panen hingga lima kali, jadi nanti saat hujan bisa panen lagi. Ini memang berdampak kea semua tanaman," ungkapnya.

"Kondisi saat ini memang menyebabkan kuantitas tanaman hijauan turun produksi. Solusinya adalah mencari bibit yang tahan kering dan bekerjasama dengan Kementerian PUPR untuk membangun embung sebagai sumber air di saat kemarau panjang," kata Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com