SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya akan melelang semua sepeda motor BBM yang digunakan sebagai kendaraan operasional dan menggantinya dengan motor listrik.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas buang.
Saat ini, Pemkot Surabaya sedang melakukan pendataan terhadap motor BBM yang akan dilelang pada bulan September atau Oktober 2023.
"Kita sudah mendata semua motor BBM, dan kita rencanakan untuk melelangnya di bulan September atau Oktober. Karena kita tidak bisa melelang sendiri, kita harus melalui balai lelang," kat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Melihat Motor Listrik Hasil Karya Siswa SMK di Cirebon
Ia mengaku telah memerintahkan stafnya untuk mendata semua motor non-listrik yang masih beroperasi.
Eri berharap pada 2024 nanti, semua kendaraan roda dua milik Pemkot sudah beralih ke motor listrik.
"Kita masih mendata bersama teman-teman. Tapi saya sudah minta agar tidak ada lagi motor non-listrik di tahun 2024," ujar Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan, motor BBM yang akan dilelang tidak hanya yang rusak, tetapi juga yang masih layak pakai.
Menurut Eri, ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk menjaga lingkungan sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Ciptakan Motor Listrik Portabel, Bisa Dibawa ke Mana-mana
"Surabaya adalah kota urbanisasi, yang banyak dikunjungi oleh orang-orang dari luar daerah. Maka dari itu, kita harus memberikan contoh dengan menggunakan motor listrik," ujar dia.
Untuk mendukung penggunaan motor listrik, pihaknya telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Kerja sama ini berkaitan dengan pengembangan teknologi motor listrik yang bisa dibeli oleh pemkot dan masyarakat.
"ITS memiliki teknologi listrik, dan nanti akan dikolaborasikan dengan perusahaan tertentu. Kita bisa membeli produk-produk itu, dan sekaligus memberdayakan masyarakat," kata Eri.
Selain itu, Eri juga menyampaikan bahwa ITS sedang menyiapkan teknologi SPKLU, termasuk CCTV dan listriknya.
Baca juga: Kejar Zero Emisi 2060, Populasi Motor Listrik 2023 Ditarget 50.000 Unit
"Pak Rektor (ITS) sudah menyiapkan semuanya. Jadi kita sudah siap dengan teknologi-teknologi itu," tutur dia.
Tujuan dari kerja sama dengan ITS ini karena Eri berkeinginan untuk menunjukkan bahwa anak bangsa bisa membuat teknologi yang lebih baik dari luar negeri.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan komitmen pemkot dan DPRD untuk mengutamakan karya anak bangsa.
"Saya dan DPRD sepakat untuk mengedepankan karya anak bangsa. Ini adalah bukti bahwa karya anak bangsa Indonesia bisa dimulai dari Surabaya," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.