BANYUMAS, KOMPAS.com - Memasuki puncak musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, pada Agustus ini saja sudah terjadi tiga kali peristiwa karhutla.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Yunani, 18 Orang Tewas
"Bulan ini terjadi tiga kali kebakaran lahan, namun bisa kami padamkan bersama-sama," kata Edy usai apel gelar pasukan Satgas Karhutla di mapolresta, Kamis (24/8/2023).
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karhutla terjadi di Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Desa Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja dan Desa Gambarsari, Kecaman Kebasen.
"Pemicu kebakaran salah satunya disebabkan pembukaan lahan dengan cara membakar," ujar Edy.
Untuk itu Edy meminta kepada semua pihak agar tidak melakukan kegiatan pembukaan lahan garapan dengan cara dibakar. Selain itu, warga juga dilarang membakar sampah di wilayah rawan.
"Saya imbau kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, jangan membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan," kata Edy.
Pasalnya, menurut Edy, api dapat dengan cepat membakar dan menyebar di area hutan dan lahan yang telah mengering akibat musim kemarau.
Untuk antisipasi karhutla, Edy mengatakan, telah memerintahkan seluruh jajaran polsek untuk memantau wilayah rawan.
Baca juga: Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Landa Kanada Selama 2023, Bagaimana Nasib WNI di Sana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.