Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Ganjar Tak Mirip Jokowi, Pandai Manfaatkan Penetrasi Medsos

Kompas.com - 22/08/2023, 14:04 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Pengamat Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahhas) Semarang, Joko J Prihatmoko menyebut gaya komunikasi politik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak mirip dengan Presiden RI Joko Widodo.

Joko menilai, bakal capres (bacapres) PDI-P itu pandai memanfaatkan teknologi serta banyaknya pengguna media sosial di Indonesia.

Terbukti, tak sedikit konten videonya di Instagram dan TikTok miliknya yang mendapat jutaan penayangan.

"Menurut saya, dia (Ganjar) memaksimalkan teknologi yang namanya medsos. Nah, penetrasi medsos itukan dahsyat, dia hanya memanfaatkan itu. Kalau gayanya enggak bisa meniru gaya Pak Jokowi yang begitu," tutur Joko, saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Sebut Ganjar Cocok Jadi Pemimpin Indonesia ke Depan, Bahlil Bantah Sampaikan Kode Dukungan

Joko menuturkan, gaya komunikasi Jokowi tidak mudah ditiru begitu saja karena gaya Jokowi terbentuk dari proses panjang selama perjalanan politiknya.

"Karena gaya itu bentukan lama kok. Terbentuk dari proses yang panjang. Orang niru-niru, 2-3 kali akan berubah kembali. Tapi, komunikasi politik Pak Ganjar dalam rangka kampanye ini dia lebih pada mengeksploitasi penetrasi medsos. Itu kan dahsyat sekali," kata dia.

Tak jauh berbeda dengan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir yang belum lama menjadi Ketum PSSI.

Erick menyebut akan melakukan perbaikan dalam sepak bola Indonesia pasca peristiwa Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.

"Sama seperti Pak Erick, kalau dia nyalon, dia mengeksploitasi minat warga Indonesia pada sepak bola. Coba bayangin 83 juta orang Indonesia suka sama sepak bola, ya suara lah," ujar dia.

Joko menambahkan, Jokowi memiliki gaya yang otentik dengan penampilan yang sederhana dan apa adanya. Hal itu yang membuat masyarakat menyukai Jokowi.

Baca juga: Megawati dan Ganjar Tiba di Kantor DPD PDI-P DIY, Disambut dengan Gamelan

"Pak Jokowi lebih otentik. Dia tidak mengada-ngada, sudah penampilannya begitu. Ndeso yo ndeso, tetapi rakyat menyukai itu kan. Saya kira Pak Ganjar berbeda. Bisa dilihat dari gesturnya, terutama gimmicknya," ungkap Joko.

Pihaknya mengatakan para politisi yang saling tiru meniru gaya komunikasi, sejatinya telah menjadi hal lazim, bukan sesuatu yang baru.

"Meniru (cara komunikasi) itu biasa, Pak Prabowo pun juga meniru, beliau menjadi tidak lebih pemarah dan akomodatif, lebih mendengarkan, kan sama itu. Karena ini menjadi magnet, maka bisa menjadi kayak pedoman, ditiru, tidak ada masalah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang Tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang Tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com