KOMPAS.com - Seorang mahasiswi kedokteran asal Jakarta berinisial D ditemukan tewas di kamar kosnya, di Jalan Kijang Utara, Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/8/2023) pukul 15.00 WIB.
Mahasiswi tersebut tengah mengikuti program profesi atau koas di Rumah Sakit Bhayangkari, Kota Semarang.
“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang, Ditemukan Obat dan Miras
Polisi pun memeriksa tiga saksi dalam kasus meninggalnya mahasiswi kedokteran tersebut. Termasuk memeriksa kegiatan korban di Klaten.
Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, korban sempat diantar pulang oleh taksi online dari Klaten.
“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” tuturnya.
Sopir taksi online yang menagih pembayaran menjadi awal mula penemuan jasad D di kamar kosnya.
Seorang saksi yang juga teman korban, Beatrice Purba mengatakan, sejak Senin (21/8/2023) pagi, dirinya dan teman indekos korban mencari D karena ada sopir taksi online yang menagih uang pembayaran.
"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB, minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban," katanya.
Dia mengaku terus menghubungi korban tapi tak ada respons. Bahkan, dia sempat menggedor-gedor kamar korban.
"Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspons, saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respons," tuturnya.
Akhirnya tagihan taksi online korban dibayarkan oleh teman-teman kosnya. Saat menyerahkan uang tersebut, sopir taksi mengungkapkan bahwa korban sempat terlibat keributan di telepon.
"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000. Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang Ditemukan Tewas di Kos dengan Mulut Berbusa
Lama tak ada respons, teman-temannya pun nekat membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela. Di situlah korban ditemukan tak bernyawa dengan mulut berbusa.
"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam. Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya. Terus kita buka tangannya sudah kaku ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.