Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Kedokteran Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Semarang, Berawal dari Tagihan Sopir Taksi "Online"

Kompas.com - 22/08/2023, 06:07 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi kedokteran asal Jakarta berinisial D ditemukan tewas di kamar kosnya, di Jalan Kijang Utara, Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/8/2023) pukul 15.00 WIB.

Mahasiswi tersebut tengah mengikuti program profesi atau koas di Rumah Sakit Bhayangkari, Kota Semarang. 

“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang, Ditemukan Obat dan Miras

Polisi pun memeriksa tiga saksi dalam kasus meninggalnya mahasiswi kedokteran tersebut. Termasuk memeriksa kegiatan korban di Klaten. 

Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, korban sempat diantar pulang oleh taksi online dari Klaten. 

“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” tuturnya.

Berawal dari Tagihan Sopir Taksi Online

Sopir taksi online yang menagih pembayaran menjadi awal mula penemuan jasad D di kamar kosnya. 

Seorang saksi yang juga teman korban, Beatrice Purba mengatakan, sejak Senin (21/8/2023) pagi, dirinya dan teman indekos korban mencari D karena ada sopir taksi online yang menagih uang pembayaran.

"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB, minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban," katanya.

Dia mengaku terus menghubungi korban tapi tak ada respons. Bahkan, dia sempat menggedor-gedor kamar korban. 

"Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspons, saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respons," tuturnya.

Akhirnya tagihan taksi online korban dibayarkan oleh teman-teman kosnya. Saat menyerahkan uang tersebut, sopir taksi mengungkapkan bahwa korban sempat terlibat keributan di telepon. 

"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000. Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Koas di Semarang Ditemukan Tewas di Kos dengan Mulut Berbusa

Lama tak ada respons, teman-temannya pun nekat membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela. Di situlah korban ditemukan tak bernyawa dengan mulut berbusa.

"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam. Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya. Terus kita buka tangannya sudah kaku ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.

Ditemukan obat dan miras

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar kos yang terkunci dari dalam. 

“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku," ungkapnya. 

Dia mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun polisi menemukan obat-obatan dan minuman keras (miras) di kamar korban. 

"Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” ujarnya. 

Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini.

Penulis Titis Anis Fauziyah | Editor Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com