Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta dan Sejarah Muntok, Salah Satu Lokasi Pengasingan Bung Karno

Kompas.com - 20/08/2023, 21:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Muntok atau Mentok yang merupakan ibu kota Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyimpan sejarah perjuangan Ir. Soekarno (Bung Karno) pasca proklamasi kemerdekaan .

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, Bung Karno sempat diasingkan di Muntok oleh Belanda pada 6 Februari 1949 sampai dengan 9 Juli 1949.

Tak hanya Bung Karno, tapi Haji Agus Salim, Mr. Moch. Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo juga turut diasingkan di kota ini.

Baca juga: 7 Lokasi Pengasingan Bung Karno, dari Bandung hingga Ende

Dari Muntok, para tokoh bangsa ini tetap sibuk berjuang dengan menggunakan jalur diplomasi.

Sebagai sebuah kota bersejarah, Muntok memiliki berbagai fakta menarik yang dapat disimak.

Baca juga: Tempat Lahir Pancasila, Ketahui 5 Fakta Rumah Pengasingan Bung Karno

1. Hadiah Sultan Mahmud Badaruddin I untuk sang istri

Kota Muntok atau Mentok didirikan Sultan Mahmud Badaruddin I, pemimpin keempat dari Kesultanan Palembang Darussalam pada 1722.

Menariknya, menjadikan kota yang terletak di tepi pantai ini sebagai hadiah pernikahan untuk sang istri yang bernama Mas Ayu Ratu Zamnah, perempuan keturunan Tionghoa dari Johor-Siantan.

Semula kota ini diberi bernama Mentok, namun pelafalannya berubah menjadi Muntok lantaran dianggap lebih mudah diucapkan oleh bangsa asing.

Baca juga: Tanah di Tempat Pengasingan Bung Karno di Bangka Barat Dibawa ke IKN

2. Merupakan daerah penghasil timah

Sejak dulu wilayah Muntok dikenal sebagai salah satu penghasil timah yang sempat membuatnya menjadi incaran para penjajah.

Di masa lalu, perdagangan timah secara resmi mulai dilakukan di Muntok pada 1730,

Saat itu perdagangan timah dilakukan antara Persekutuan Dagang Hindia Timur Belanda (VOC) dan Kesultanan Palembang.

Kala itu, VOC melakukan usaha monopoli dagang dengan meminta kepada Sultan Palembang agar timah produksi Muntok hanya diperdagangkan kepada pihak mereka.

Sejak saat itulah dimulai eksplorasi timah dalam skala besar yang membuat Kesultanan Palembang dikenal sebagai kerajaan terkaya di kawasan Semenanjung Malaka dan Sumatra.

Hak pengelolaan timah di Muntok sempat beralih kepada Kolonial Inggris pada 1811 atau tepat tiga tahun sebelum Traktat London I, yang membuat Inggris kembali menyerahkan Muntok kepada Belanda.

Pada 1819, Kolonial Belanda membentuk perusahaan pengelolaan timah yaitu Banka Tin Winning Bedrijf (BTW) yang menjadi cikal bakal PT Timah Tbk saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com