Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Lebat 2 Jam, Parkiran Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang Terendam

Kompas.com - 19/08/2023, 15:06 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com – Hujan lebat yang diseratai angin dan petir yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 09.53 WIB, Sabtu (19/8/2023) membuat kawasan parkiran Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Batam terendam air.

Dalam video berdurasi 21 detik yang dilihat Kompas.com tampak sejumlah mobil yang terparkir di halaman Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang terendam air.

Bahkan tinggi air diperkirakan 80 sentimeter hingga 1 meteran.

Baca juga: Puncak Arus Mudik, Pelabuhan Sekupang Batam Dipadati Penumpang

Tidak itu saja, bahkan dari video tersebut juga terlihat ada beberapa mobil terendam hingga nyaris menutupi kap mesinnya.

“Maaf yang banjir itu hanya lokasi perbatasan antara Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang dengan Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS),” kata Pengelola Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Jumarly yang dihubungi, Sabtu (19/8/2023).

Sementara lokasi lainnya, Jumarly mengaku tidak ada terendam air dan normal saja.

“Sebenarnya lokasi perbatasan tersebut tidak disarankan untuk parkir, namun pengunjung pelabuhan yang memarkirkan kendaraannya di sana, karena lokasi tersebut memang rendah, namanya juga perbatasan,” terang Jumarly.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Perjalanan di Pelabuhan Internasional Sekupang Ditambah

Dijelaskan Jumarly, genangan air tersebut terjadi karena curah hujan yang deras dan ditambah lagi saat itu air laut sedang pasang.

Selain itu, genangan ini, lanjut Jumarly disebabkan air dari sisi jalan Martadinata sebelah kantor Otorita Batam (BP Batam) lebih tinggi, sehingga semua air dari atas masuk ke posisi yang rendah. 

“Untuk saat ini kondisi genangan air di sudah mulai surut seiring dengan air laut yang mulai surut dan hujan juga perlahan mulai reda,” pungkas Jumarly.

Untuk diketahui hujan yang mengguyur kawasan Batam, Kepri terjadi mulai pukul 09.50 WIB hingga pukul 12.06 WIB. Hujan yang terjadi cukup lebat yang disertai dengan angin dan petir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com