Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Aksi Massa di Perkebunan Sawit Belitung yang Berujung Kendaraan dan Perkantoran Dibakar

Kompas.com - 18/08/2023, 20:31 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sengketa lahan perkebunan sawit di wilayah Membalong, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, berakhir anarkis.

Sebanyak dua kendaraan dan bangunan kantor milik PT Foresta Lestari Dwikarya hangus dibakar massa, Rabu (16/8/2023).

Selanjutnya pada Kamis (17/8/2023), massa menebang pohon sawit menggunakan chainsaw dan melintangkannya di badan jalan perkebunan.

Baca juga: Bangunan Perkebunan Sawit di Belitung Dibakar Massa, Pemadaman Dilakukan Karyawan

Massa yang berasal dari sejumlah desa di Membalong mengamuk karena perusahaan tetap melakukan panen besar-besaran di lahan seluas 100 hektar yang sedang disengketakan.

Lahan yang berlokasi di Desa Kembiri tersebut diyakini berada di luar hak guna usaha (HGU) PT Foresta, anak usaha Sinar Mas.

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, sebanyak 300 personel telah diberangkatkan ke Membalong untuk upaya pengamanan.

Baca juga: 1 Pelaku Bentrok Antar-warga di Kebun Sawit Pesisir Barat Ditangkap

Tim gabungan tersebut berasal dari kesatuan Brimob, Samapta, dan Direktorat Kriminal Umum.

"Sudah diberangkatkan kemarin dan hari ini untuk backup pengamanan di Membalong," kata Jojo kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Jojo mengingatkan massa agar tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindak pidana dalam menyampaikan aspirasinya.

Dari catatan Kompas.com, aksi anarkistis yang dilakukan massa merupakan puncak dari rentetan polemik yang muncul sejak beberapa waktu lalu.

Sebelumnya massa telah menggelar aksi demo, hingga audiensi antar-kepala daerah, namun gagal meredam aksi massa.

Berikut rangkaian polemik sengketa lahan yang melibatkan PT Foresta dan masyarakat desa di Membalong, Belitung.

5 Juli 2023

Massa dari Desa Kembiri menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Foresta Lestari Dwikarya. Massa menuntut hak lahan plasma 20 persen dan meminta pengukuran ulang HGU.

10 Juli 2023

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com