Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Luncurkan Beasiswa Perintis 2023, Pak Yes: Tak Boleh Ada Lagi Anak Lamongan yang Tak Punya Biaya

Kompas.com - 18/08/2023, 12:16 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, program Beasiswa Perintis 2023 bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menjamin pemerataan, dan memajukan mutu pendidikan bagi masyarakat di wilayahnya.

“Kami bertekad dengan Beasiswa Perintis tidak boleh ada lagi anak Lamongan yang tidak punya biaya. Hari ini, Kamis (17/8/2023), kami luncurkan aplikasinya agar dapat diakses,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Pak Yes saat meluncurkan program Beasiswa Perintis 2023, yang bertepatan pada Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 Kabupaten Lamongan, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Kamis.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa S1 dan Program Mentoring dari Maudy Ayunda

Beasiswa tahun kedua tersebut dialokasikan kepada 7.100 penerima berdasarkan beberapa kategori.

Pertama, kategori pendidikan tingkat sekolah sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), sekolah menengah pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), sekolah menengah atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kedua, guru pendidikan anak usia dini (PAUD) berprestasi dan guru inklusi. Ketiga, kategori mahasiswa Sarjana (S1) prestasi perguruan tinggi swasta (PTS), S1 prestasi perguruan tinggi negeri (PTN), S1 perpanjangan PTS, S1 perpanjangan PTN, Magister (S2) mahasiswa PTS, dan S2 mahasiswa PTN.

Pak Yes mengungkapkan, peluncuran Beasiswa Perintis 2023 menandai dibukanya pendaftaran beasiswa program Perintis yang dapat di akses secara online melalui disdik.lamongankab.go.id/program-perintis.

Pada kesempatan tersebut, ia juga meluncurkan inovasi 1-10-100, yaitu satu paket untuk 10 anak selama 100 hari guna mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Sentil Pemerintah, Puan Ungkit Dana Stunting Rp 10 Miliar, Kebanyakan Buat Rapat

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meluncurkan inovasi 1-10-100, yaitu satu paket untuk 10 anak selama 100 hari untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan.

DOK. Humas Pemkab Lamongan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meluncurkan inovasi 1-10-100, yaitu satu paket untuk 10 anak selama 100 hari untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan.

Inovasi tersebut merupakan bentuk aksi nyata dari kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta swadaya atau corporate social responsibility (CSR).

“Untuk menciptakan generasi-generasi emas di masa depan tantangan kami ke depan adalah bagaimana generasi sekarang menjadi generasi unggul. (Hal) yang menjadi permasalahan sekarang adalah stunting, karena adanya stunting, kita tidak bisa melahirkan generasi yang tangguh. Alhamdulillah, aksi nyata dari PKK ini mendapatkan respons yang baik dari masyarakat, stakeholder, dan lainnya,” kata Pak Yes.

Baca juga: Ragam Ancaman Pidana di UU TPKS: dari Pelecehan Seksual Nonfisik sampai Pemaksaan Perkawinan

Selain pembangunan nonfisik, Pemkab Lamongan sendiri juga terus mengupayakan pembangunan fisik di wilayahnya secara bertahap. Salah satunya dengan diterimanya sertifikat aset Pemkab Lamongan dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2023.

Tak lupa, Pak Yes juga memberikan sejumlah penghargaan untuk inovasi Kelurahan Megilan, Lomba Perpustakaan Sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Lamongan, hingga penghargaan kepada Galang Rambu Anarki atas raihan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pak Yes terhadap dedikasi pejabat pemerintahan di tingkat desa, kecamatan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun lembaga pendidikan di Kabupaten Lamongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com