Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Jembatan Gantung di Sekadau Ambruk Saat Lomba 17 "Agustusan", Puluhan Warga Jatuh dan Luka-luka

Kompas.com - 18/08/2023, 11:15 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Terjadi peristiwa jembatan gantung ambruk di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (17/8/2023).

Akibatnya, puluhan warga yang sedang menonton lomba 17 agustus dari atas jembatan terjatuh ke sungai.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebanyak 32 warga mengalami luka dan patah tulang.

Kronologi

Kejadian ini bermula saat warga menonton acara perlombaan menangkap bebek di sungai dari atas jembatan gantung.

Baca juga: Jembatan Gantung di Sekadau Kalbar Ambruk, 28 Warga Jatuh, Alami Luka dan Patah Tulang

“Pada saat perlombaan, banyak warga yang menonton dari atas jembatan,” kata Rahmad saat dihubungi, Kamis malam.

Saat perlombaan berlangsung, jembatan tiba-tiba ambruk, seketika warga yang berada di atasnya berjatuhan ke sungai.

Dugaan sementara, jembatan gantung tersebut ambruk karena kelebihan beban.

Pihak kepolisian juga telah memanggil dan memeriksa seorang pria yang diduga panitia perlombaan tersebut.

“Saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan,” tutup Rahmad.

Menurut Rahmad, sebelum kejadian, sejumlah warga telah mengimbau warga tidak menonton dari atas jembatan.

“Tapi ada yang tetap menuju jembatan yang sudah tidak layak menahan beban sehingga roboh,” ujar Rahmad.

Rahmad mengungkapkan, korban luka dan patah tersebut bukan hanya warga yang berada di atas jembatan dan jatuh ke sungai, tapi juga warga yang berada di sungai mengikuti perlombaan.

Baca juga: Panitia Lomba “Agustusan” yang Sebabkan Jembatan Gantung di Sekadau Ambruk Tak Kantongi Izin

“Setelah dilakukan evakuasi, seluruh korban dibawa ke Puskesmas terdekat. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau,” ungkap Rahmad.

Panitia tidak kantongi izin

Polisi memastikan panitia lomba menangkap bebek ini tidak mengantongi izin dari aparat penegak hukum setempat.

Maka dari itu, panitia penyelenggara yang telah menjalani pemeriksaan, diduga telah melanggar Pasal 510 KUHP dan 511 KUHP tentang Izin Keramaian.

Baca juga: Kronologi Jembatan Gantung di Sekadau Ambruk Saat Agustusan, Korban 32 Orang

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tapi ada 32 warga yang mengalami luka serta patah tulang,” ujar Rahmad.

Rahmad memastikan pihaknya segera memproses peristiwa tersebut hingga ke jaksa penuntut umum. Di samping itu juga akan terus memantau perkembangan korban yang dirujuk ke RSUD Sekadau.

“Termasuk yang masih dirawat di puskesmas akan kami pantau,” ucap Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com