Salin Artikel

Detik-detik Jembatan Gantung di Sekadau Ambruk Saat Lomba 17 "Agustusan", Puluhan Warga Jatuh dan Luka-luka

KOMPAS.com - Terjadi peristiwa jembatan gantung ambruk di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (17/8/2023).

Akibatnya, puluhan warga yang sedang menonton lomba 17 agustus dari atas jembatan terjatuh ke sungai.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebanyak 32 warga mengalami luka dan patah tulang.

Kronologi

Kejadian ini bermula saat warga menonton acara perlombaan menangkap bebek di sungai dari atas jembatan gantung.

“Pada saat perlombaan, banyak warga yang menonton dari atas jembatan,” kata Rahmad saat dihubungi, Kamis malam.

Saat perlombaan berlangsung, jembatan tiba-tiba ambruk, seketika warga yang berada di atasnya berjatuhan ke sungai.

Dugaan sementara, jembatan gantung tersebut ambruk karena kelebihan beban.

Pihak kepolisian juga telah memanggil dan memeriksa seorang pria yang diduga panitia perlombaan tersebut.

“Saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan,” tutup Rahmad.

Menurut Rahmad, sebelum kejadian, sejumlah warga telah mengimbau warga tidak menonton dari atas jembatan.

“Tapi ada yang tetap menuju jembatan yang sudah tidak layak menahan beban sehingga roboh,” ujar Rahmad.

Rahmad mengungkapkan, korban luka dan patah tersebut bukan hanya warga yang berada di atas jembatan dan jatuh ke sungai, tapi juga warga yang berada di sungai mengikuti perlombaan.

“Setelah dilakukan evakuasi, seluruh korban dibawa ke Puskesmas terdekat. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau,” ungkap Rahmad.

Panitia tidak kantongi izin

Polisi memastikan panitia lomba menangkap bebek ini tidak mengantongi izin dari aparat penegak hukum setempat.

Maka dari itu, panitia penyelenggara yang telah menjalani pemeriksaan, diduga telah melanggar Pasal 510 KUHP dan 511 KUHP tentang Izin Keramaian.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tapi ada 32 warga yang mengalami luka serta patah tulang,” ujar Rahmad.

Rahmad memastikan pihaknya segera memproses peristiwa tersebut hingga ke jaksa penuntut umum. Di samping itu juga akan terus memantau perkembangan korban yang dirujuk ke RSUD Sekadau.

“Termasuk yang masih dirawat di puskesmas akan kami pantau,” ucap Rahmad.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/18/111535978/detik-detik-jembatan-gantung-di-sekadau-ambruk-saat-lomba-17-agustusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke