SEKADAU, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar), ambruk saat acara memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, Kamis (17/8/2023).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono mengatakan, data terakhir, terdapat 32 warga jadi korban, mengakami luka-luka dan patah tulang.
Rahmad menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Kamis (17/8/2023) pukul 14.20 WIB.
Baca juga: Jembatan Gantung di Sekadau Kalbar Ambruk, 28 Warga Jatuh, Alami Luka dan Patah Tulang
Saat itu, sedang digelar acara perlombaan menangkap bebek di sungai, dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan.
“Pada saat perlombaan, banyak warga yang menonton dari atas jembatan,” kata Rahmad saat dihubungi, Kamis malam.
Menurut Rahmad, sebelum kejadian, sejumlah warga telah mengimbau warga tidak menonton dari atas jembatan.
Baca juga: Jembatan Gantung Kali Regoyo Lumajang Rusak Diterjang Banjir, Mobilitas Warga Terhambat
“Tapi ada yang tetap menuju jembatan yang sudah tidak layak menahan beban sehingga roboh,” ujar Rahmad.
Rahmad mengungkapkan, korban luka dan patah tersebut bukan hanya warga yang berada di atas jembatan dan jatuh ke sungai, tapi juga warga yang berada di sungai mengikuti perlombaan.
“Setelah dilakukan evakuasi, seluruh korban dibawa ke Puskesmas terdekat. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau,” ungkap Rahmad.
Rahmad menegaskan, dalam penyelidikan peristiwa tersebut pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi mata.
“Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” tutup Rahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.