Salin Artikel

Kronologi Jembatan Gantung di Sekadau Ambruk Saat "Agustusan", Korban 32 Orang

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono mengatakan, data terakhir, terdapat 32 warga jadi korban, mengakami luka-luka dan patah tulang.

Rahmad menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Kamis (17/8/2023) pukul 14.20 WIB.

Saat itu, sedang digelar acara perlombaan menangkap bebek di sungai, dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan.

“Pada saat perlombaan, banyak warga yang menonton dari atas jembatan,” kata Rahmad saat dihubungi, Kamis malam.

Menurut Rahmad, sebelum kejadian, sejumlah warga telah mengimbau warga tidak menonton dari atas jembatan.

“Tapi ada yang tetap menuju jembatan yang sudah tidak layak menahan beban sehingga roboh,” ujar Rahmad.

Rahmad mengungkapkan, korban luka dan patah tersebut bukan hanya warga yang berada di atas jembatan dan jatuh ke sungai, tapi juga warga yang berada di sungai mengikuti perlombaan.

“Setelah dilakukan evakuasi, seluruh korban dibawa ke Puskesmas terdekat. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau,” ungkap Rahmad.

Rahmad menegaskan, dalam penyelidikan peristiwa tersebut pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi mata.

“Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” tutup Rahmad.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/17/213405478/kronologi-jembatan-gantung-di-sekadau-ambruk-saat-agustusan-korban-32-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke