Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pemindahan Ibu Kota Indonesia Pasca Proklamasi Kemerdekaan 1945

Kompas.com - 17/08/2023, 18:29 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, Jakarta telah dikenal sebagai ibu kota negara.

Secara de facto, Jakarta menjadi ibu kota negara pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kota ini.

Baru pada 1961, Jakarta menjadi ibu kota negara secara de jure berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1961 jo. UU PNPS No. 2 Tahun 1961.

Baca juga: Geostrategi Bung Karno Pindahkan Ibu Kota Negara

Namun pada perjalanannya, masalah keamanan dan kedaulatan memaksa ibu kota Indonesia beberapa kali berpindah sementara dari Jakarta.

Berikut adalah rangkuman sejarah pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta yang terjadi pasca proklamasi kemerdekaan.

Baca juga: 3 Daerah yang Pernah Jadi Ibu Kota Indonesia, Ternyata Pernah 2 Kali di Pulau Sumatera

1. 4 Januari 1946, Ibu Kota Indonesia Dipindahkan ke Yogyakarta

Pada tahun-tahun pertama pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, ibu kota negara di Jakarta berada di bawah tekanan.

Masuknya tentara NICA pada 29 September 1945, ditambah masih adanya sisa-sisa tentara Jepang yang belum ditarik membuat suasana memanas.

Baca juga: Mengapa Jakarta Menjadi Ibu Kota Indonesia?

Sejumlah petinggi negara mencoba bertahan di Jakarta, hingga pada 1 Januari 1946 di kediaman Ir.Soekarno digelar rapat yang menyepakati untuk mengendalikan pemerintahan Indonesia dari lingkup daerah.

Namun pada 2 Januari 1946, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyarankan agar ibu kota negara dipindahkan sementara dari Jakarta ke Yogyakarta.

Rencana ini mulai dijalankan pada tanggal 3 Januari 1946 malam, di mana para petinggi negara dipindahkan secara diam-diam dengan kereta api.

Sementara selama ditinggalkan, kendali keamanan diserahkan kepada Letkol Daan Jahja yang juga menjabat Gubernur Militer Kota Jakarta.

Selain itu, kedudukan Perdana Menteri Sutan Sjahrir tetap dipertahankan untuk berada di Jakarta.

Pada 4 Januari 1946 dini hari, rombongan tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta dan ibu kota negara dan pemerintahannya resmi dijalankan dari Gedung agung sebagai istana kepresidenan.

Jalannya pemerintahan ibu kota negara di Yogyakarta berlangsung hingga jatuhnya Yogyakarta pada Agresi Militer Belanda I.

Suasana Istana Kepresiden Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (28/6/2023). Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1946 dilakukan di tempat ini.Kompas.com/Wijaya Kusuma Suasana Istana Kepresiden Gedung Agung Yogyakarta, Rabu (28/6/2023). Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1946 dilakukan di tempat ini.

2. 18 Juni 1948, Ibu Kota Indonesia Dipindahkan ke Bireuen

Kota Bireuen memang tidak tercatat di buku sejarah sebagai ibu kota negara, namun kota ini sering disebutkan pernah menjadi ibu kota sementara selain Yogyakarta dan Bukittinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com