Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman "Super Menegangkan" Pengendara Motor Trail Menerabas Jalan Malinau-Semamu dan Pesan untuk Pemerintah Pusat...

Kompas.com - 16/08/2023, 21:54 WIB
Robertus Belarminus,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Pengalaman menegangkan dialami sejumlah anggota rombongan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang saat menyusuri jalur darat Malinau-Krayan. Bagaimana tidak, mereka harus mengendarai motor trail di jalan bermedan berat. 

Motor trail menjadi alternatif karena kendaraan roda empat atau mobil tidak bisa melewati ruas jalan di Semamu-Binuang. Perlu bantuan eskavator untuk menarik mobil saat melalui jalur tersebut. 

Jalan dari Semamu ke Binuang saat ini masih berupa tanah. Kondisi semakin sulit karena hujan yang turun membuat medan menjadi berlumpur. Ditambah lagi adanya tanjakan yang cukup ekstrem. 

Baca juga: Uji Nyali Jalan Tanah Penuh Tanjakan Jalur Malinau-Krayan, Medan Berat di Km 43 ke Semamu

 

Tak hanya itu, kiri dan kanan jalan hanya tebing dan jurang yang diselimuti hutan rimba. 

Kondisi ini menjadi pengalaman yang sangat menegangkan bagi Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Permukiman Pemprov Kaltara, Edon. Dia mengaku baru pertama kali mengendari motor trail di jalur ekstrem tersebut. 

"Super menegankan," kata Edon kepada Kompas.com di kamp PT Modern, di tepi Sungai Semamu, Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (15/8/2023).

Edon mengaku menjajal jalur darat karena ingin tahu kondisi di daerah kaltara yang masih terpencil itu.

"Supaya tahu medan Kalltara yang masih terpecil dan bisa dikatakan tertinggal," ujar dia.

Pengalaman serupa juga dialami Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltara, Sapi'i (52). Meski cukup menantang, Sapi'i ingin merasakan langsung kesulitan masyarakat saat berpergian dari Krayan ke Malinau, atau sebaliknya.

"Kenapa tertantang naik motor trail di jalur ini? Karena tertantang ingin merasakan penderitaan masyarakat," kata Sapi'i.

Dia menilai dengan merasakan kesulitan masyarakat akan menimbulkan empati di dalam dirinya. 

"Kalau pernah artinya ada empati. Kalau ada empati, pasti ada upaya untuk penanganan jalan," ujar dia.

Jadi pesan untuk pemerintah pusat

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltara, Sapi'i mengatakan sulit melakukan pembangunan karena jalan masih belum dilalui. 

"Karena jalan urat nadi. Kita tidak bisa melakukan pembangunan kalau tidak ada jalan," ujar dia.

Dia juga mengaku sulit membangun jaringan komunikasi sehingga sepanjang jalan dari Malinau ke Semamu hampir tidak ada sinyal handphone (HP). 

Baca juga: Gubernur Kaltara Minta 2024 Jalan Malinau-Krayan Fungsional agar Bisa Suplai Sembako dan BBM

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com