Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kontak, Rombongan Wisatawan Australia Belum Ditemukan di Perairan Aceh

Kompas.com - 14/08/2023, 21:42 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Satu Unit kapal motor kayu alias speedboat kayu berpenumpang empat orang turis asing dan tiga orang WNI yang dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Sarang Alu dan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, belum ditemukan hingga Senin (14/8/2023) malam.

Kapal  kayu yang membawa empat turis asing ini hilang kontak saat dalam perjalanan dari Nias ke Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Diduga mereka hilang kontak akibat cuaca buruk.

Sekretaris Satgas SAR Kepulauan Banyak, Tri Yudistira mengatakan, begitu mendapat laporan dari pengelola resort pulau pinang bahwa tamu mereka belum tiba di lokasi, tim langsung melakukan pencarian.

Baca juga: Rombongan Wisatawan Australia Hilang Kontak di Perairan Aceh

Karena sudah malam hari, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali esok hari,” jelas Yudist, melalui layanan pesan Whatsapp, kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023) malam.

Sementara satu kapal motor kayu lainnya sudah tiba di pulau Pinang. Kapal itu berisikan tujuh tamu Asing dan tiga WNI.

“Mereka dalam kondisi selamat,” sebut Yudist.

Yudist menjelaskan, rombongan turis yang selamat telah mengabarkan pihak keluarga korban yang masih hilang dan kemudian melaporkan ke konsulat Australia.

Sebelumnya diberitakan, rombongan WNA Australia berangkat ke Aceh Singkil untuk berlibur di Pulau Pinang Resort. Mereka berangkat dari Nias Utara pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan dua speedboat kayu.

Speedboat kayu pertama ditumpangi 7 WNA Australia dan 3 WNI. Speedboat kedua ditumpangi 4 WNA Australia dan 3 WNI.

Baca juga: Kapal Ikan Angkut 41 Orang Hilang Kontak di Perairan Pulau Fani Raja Ampat

Dalam perjalan, karena cuaca buruk, speedboat pertama yang ditumpangi 10 orang memutuskan singgah di Pulau Sarang Alu, sementara speedboat yang ditumpangi 7 orang tetap melanjutkan perjalanan ke Pulau Pinang.

Saat ini, speedboat pertama sudah tiba di Pulau Pinang, sementara speedboat lainnya hilang kontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com