SORONG, KOMPAS.com - Kapal ikan KM Dewata Samudra III bermuatan 41 orang hilang kontak di perairan Pulau Fani, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kelapa Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong Amirudin AS mengatakan, KM Dewata Samudra III melakukan pelayaran dari Bitung pada 7 Agustus pukul 16.00 Wita. Kapal berlayar menuju utara Pulau Sofiri.
"Kita baru dapat informasi pada pukul 13.10 WIT, kapal tersebut mengalami lost contact. Setelah kami mendapat informasi tersebut, kami melakukan upaya pencarian. Informasi dari Basarnas Command Center menyatakan ada kapal asing yang sempat melihat kapal tersebut," kata Amirudin AS di Kantor Basarnas Sorong, Senin (14/8/2023) sore.
Baca juga: Kapal MV Indian yang Lego Jangkar di Raja Ampat Dipastikan Tidak Merusak Terumbu Karang
Amirudin menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, kapal dengan panjang 26,65 meter dan lebar 8,4 meter itu mengalami kebakaran. Diduga kapal tersebut meledak.
"Iya diduga meledak karena kapal memiliki freezer, kemungkinan mengalami kebocoran freezer. Informasi yang kami dapat dari salah satu kapal yang melihat, kapal tersebut meledak dan munculkan asap," ujarnya.
Baca juga: Kapal Berbendera Inggris Alami Kebocoran di Raja Ampat, KRI Dikerahkan untuk Pertolongan
Tim penyelamat mulai bergerak sekitar pukul 16.10 WIT dengan menggunakan KM SAR Maladewa dengan 15 personel. Mereka akan tiba pada besok, Selasa (15/8/2023), pukul 04.00 WIT jika tidak ada kendala cuaca.
"Informasi yang kita dapat ABK-nya masih berada di atas kapal dibutuhkan segera penyelamatan," kata Amirudin.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan KKP, TNI AL dan Polairud untuk penyelamatan korban.
1. Hasan
2. Solikhin
3. Saiful Anwar
4. Ikwan Purjayanto A. T.
5. Guritno
6. Ahmad Syarufuddin
7. M. Saeful Bahri