SORONG, KOMPAS.com- Kapal MV Indian Partnership berbendera Inggris bermuatan 178.087 ton bauksit mengalami kebocoran di perairan Pulau Missol, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kapal yang mengangkut 22 Anak Buah Kapal (ABK) dari Warga Negara Asing (WNA) itu diduga mengalami kebocoran saat melakukan pelayaran dari Australia menuju China.
Baca juga: Pemkab Sumenep Sediakan Kapal Gratis untuk Arus Balik Warga Kepulauan, Begini Cara Daftarnya
Adapun puluhan ABK di dalam kapal terdiri dari WNA yang berasal dari India, Rusia, Myanmar, Ukraina, Turki, China, dan Vietnam.
Panglimakoarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi mengatakan, informasi terjadinya kebocoran kapal tersebut berasal dari masyarakat yang berada di Pulau Missol.
"Pada awalnya ABK MV Indian Partnership baru menyadari kapal diduga mengalami kebocoran pada tanggal 23 April 2023. ABK tidak merasakan benturan terhadap badan kapal," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: 3 Anakan Hiu Belimbing Dilepasliarkan di Perairan Raja Ampat
Agus pun memerintahkan unsur Koarmada III, salah satunya adalah KRI Mata Bongsang-873 untuk menuju lokasi kapal yang mengalami kebocoran.
Tujuannya untuk melaksanakan pertolongan dan pengamanan lokasi.
Agus menjelaskan MV Indian Partnership sebelumnya bertolak dari pelabuhan Skarten River, Australia menuju China dengan muatan 178.087 ton bauksit
Pangkoarmada III menjelaskan bahwa Koarmada III langsung melaksanakan koordinasi dengan unsur terkait untuk bersinergi dalam penanganan masalah tersebut.
Koordinasi dilakukan baik dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Karantina setempat dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Sorong, serta dengan agen kapal MV Indian Partnership yang berada di Indonesia.
Nakhoda kapal juga berkoordinasi dengan agen di Indonesia. Mereka meminta persetujuan agar dapat menurunkan ABK yang memiliki kemampuan menyelam untuk memeriksa bagian kapal yang mengalami kebocoran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.