Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Gresik Dikeroyok Gerombolan Orang Tak Dikenal, Polisi Selidiki

Kompas.com - 10/08/2023, 16:49 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal.

Peristiwa pengeroyokan ini berlangsung di sekitar Ruko Gading Mutiara, Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Pemuda yang menjadi sasaran korban pengeroyokan berinisial IM (19) warga Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti. IM dikeroyok ketika sedang berada di lokasi, Kamis (10/8/2023) dini hari.

"Kejadiannya dini hari tadi, sekitar pukul 01.30 WIB. Tempatnya di Ngasinan, Kecamatan Menganti, masih kami lakukan penyelidikan," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: 3 Pria di Jambi Keroyok Sopir Batu Bara Perempuan karena Tolak Beri Uang

Dari penyelidikan awal yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, korban diketahui satu orang dan dikeroyok sejumlah orang.

Sementara terkait motif, polisi mengaku masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Sementara baru satu korban, warga Kecamatan Menganti. Adapun motif, masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, begitu pula dengan terduga pelaku," kata Komang.

Pihak kepolisian masih mencari barang bukti dan meminta keterangan dari para saksi mengenai kejadian tersebut.

Namun ada kemungkinan, terduga pelaku merupakan warga dari luar Kabupaten Gresik.

Baca juga: 3 Pria di Jambi Keroyok Sopir Batu Bara Perempuan karena Tolak Beri Uang

"Ini kan baru dini hari tadi kejadiannya, sementara masih kami lakukan pendalaman lebih lanjut. Namun ada kemungkinan, terduga pelaku pengeroyokan warga dari luar Gresik," tutur Komang.

Sementara seorang saksi kejadian berinisial E mengatakan, korban sempat dikeroyok beberapa orang di sekitar Ruko Gading Mutiara.

Pada saat kejadian, para terduga pelaku terlihat mengenakan atribut menyerupai pesilat.

"Kejadiannya dini hari tadi. Mereka ketemu (antara korban dan para pelaku), kemudian korban dikeroyok beramai-ramai," ucap Ervan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com