Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kotabaru Kalsel Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai, Punggung Luka Digigit

Kompas.com - 09/08/2023, 17:34 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi


KOTABARU, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Karang Payau, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Jayadi (44) diterkam buaya saat mandi di Sungai Cantung, pada Selasa (8/8/2023) menjelang petang.

Kapolsek Kelumpang Hulu, Iptu Abdul Shomad mengatakan, saat kejadian korban bermaksud mandi di tepian Sungai Cantung setelah seharian beraktivitas mencari ikan. Korban adalah warga yang berprofesi sebagai nelayan.

Baca juga: Resah Anak-anak Buaya Semakin Besar, Petani Rumput Laut Nunukan Tulis Surat Terbuka

Saat itu, korban diduga menceburkan diri di pinggir sungai dengan kedalaman 1 meter.

"Bermula saat korban mandi di sungai. Tiba-tiba dari arah belakang muncul buaya liar dan langsung menerkam korban yang mengenai bagian tubuh korban," ujar Abdul Shomad saat dikonfirmasi, Rabu (9/8/2023).

Mendapat terkaman dari buaya, korban berusaha menyelamatkan diri sebelum dibawa ke tengah sungai.

Beruntung, korban berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya dan segera naik ke darat untuk berteriak meminta pertolongan.

"Kemudian korban bergegas meloncat naik ke daratan dan berteriak sehingga warga sekitar keluar. Selanjutnya korban oleh warga dibawa ke Puskesmas Perawatan Sungai Kupang untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya.

Baca juga: Buruh Perkebunan Sawit di Ketapang Digigit Buaya Selama 90 Menit, Diselamatkan oleh Temannya

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka terbuka di bagian punggung dan luka gores pada bagian rusuk kanan dan kiri.

Karena luka tersebut, puskesmas menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

"Selanjutnya oleh pihak keluarga dibawa ke Klinik Medika Batulicin untuk dilakukan rontgen dengan hasil tulang rusuk kiri nomor dua dari bawah mengalami keretakan diduga akibat hantaman benda tumpul," tambahnya.


Abdul Shomad menambahkan, sungai tempat korban diterkam merupakan habitat buaya muara.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati jika memang terpaksa harus beraktivitas di sungai.

"Imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan aktivitas di Sungai Cantung, khususnya jam-jam malam karena pada situasi malam buaya liar sedang mencari makan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com