Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resah Anak-anak Buaya Semakin Besar, Petani Rumput Laut Nunukan Tulis Surat Terbuka

Kompas.com - 01/08/2023, 15:49 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Banyaknya anak-anak buaya yang kian besar menjadi kekhawatiran dan keresahan masyarakat pesisir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Anak buaya yang mulai beranjak remaja kerap muncul di areal pemukiman warga, di bawah rumah rumah panggung yang ada diatas perairan.

Anak anak buaya dengan panjang sekitar 3 meter tersebut sering merusak alat penangkap kepiting, bubu ikan, dan memangsa ikan yang ada dalam bubu dengan merusaknya.

Baca juga: Buruh Perkebunan Sawit di Ketapang Digigit Buaya Selama 90 Menit, Diselamatkan oleh Temannya

Selain itu, keberadaan anak-anak buaya dikhawatirkan menelan korban warga yang beraktivitas di air dan anak nelayan yang biasa bermain saat air pasang.

Camat Nunukan Hasan Basri Mursali mengakui, saat ini hampir semua anakan sungai terdapat habitat buaya dan harus menjadi perhatian semua pihak untuk lebih berhati hati.

‘’Kasus banyaknya buaya yang berkembang biak memang menjadi atensi dan PR bagi pemerintah daerah. Apalagi kasus ini juga sering dikeluhkan warga,’’ujar Hasan, Senin (31/7/2023).

Sejauh ini, Pemkab Nunukan juga sudah mengundang sejumlah pihak untuk urun rembuk dan mencari solusi atas semakin banyaknya buaya di perairan Kabupaten Nunukan.

Pemerintah Daerah juga sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), mempertanyakan jalan terbaik bagi upaya penanganan predator air yang merupakan satwa dilindungi tersebut.

Dari catatan hasil rapat, ada beberapa alternatif yang masih menjadi wacana dalam jangka pendek, dan jangka panjang.

‘’Antara lain, menangkap buaya dan mengirimnya ke Kota Tarakan karena Nunukan tidak memiliki penangkaran. Dan kedua, membuat penangkaran sendiri, sekaligus menjadi destinasi wisata,’’kata Hasan.

Baca juga: Hilang 2 Hari Usai Diterkam Buaya, Warga di Pandeglang Ditemukan Tewas

Untuk menangkap buaya dan mengirimnya ke Kota Tarakan, kata Hasan, ternyata butuh biaya tinggi dan standar pengangkutan khusus. Sehingga Pemda Nunukan masih harus menghitung ulang terkait anggaran.

Sedangkan untuk rencana pembuatan penangkaran, saat ini, Kepala Desa Binusan, menginginkan dibangunnya penangkaran di areal wisata mangrove.

Penangkaran akan dibangun dengan Dana Desa dan akan menjadi destinasi wisata warga Nunukan yang tentunya mendatangkan Pendatapan Asli Daerah (PAD).

‘’Biaya membuat penangkaran juga cukup tinggi. Tapi cara tersebut lebih kecil anggarannya dibanding mengirimkan buaya buaya yang ditangkap ke Tarakan. Kita berharap itu menjadi solusi banyaknya buaya saat ini,’’kata Hasan.


Kekhawatiran ini pun mendasari para pembudidaya rumput laut untuk membuat surat terbuka bagi Pemerintah Daerah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com