Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Kupang Panjat Tower Radio Setinggi 65 Meter lalu Ancam Bunuh Diri

Kompas.com - 09/08/2023, 08:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - AW, pria berusia 56 tahun menaiki tower antena radio setinggi 65 meter di Gedung Gereja Masehi Injil Timor (GMIT) Sinode Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (8/8/2023) malam.

Pria asal Desa Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, menaiki tower tersebut dan mengancam bunuh diri.

Aparat kepolisian setempat lalu menghubungi petugas Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, untuk dievakuasi.

"Kita menerima informasi dari pihak Kepolisian Resor Kupang Kota, sekitar pukul 18.00 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang I Putu Sudayana, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (9/8/2023) pagi.

Baca juga: Sempat Hilang Saat Cari Ikan di Pantai, Kakek di Kupang Ditemukan Tewas

Saat berada di puncak tower lanjut Putu, AW mengancam untuk melompat atau hendak bunuh diri.

Putu menjelaskan, setelah menerima informasi, diberangkatkan tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang yang dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Muhdar, menuju lokasi kejadian guna melaksanakan evakuasi.

Tiba di lokasi kejadian, bersama unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Polres Kota Kupang, BPBD Kota Kupang beserta Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang langsung berupaya menurunkan AW dari atas tower.

Meski telah berupaya mengevakuasi, AW tetap ngotot tak mau turun dari tower.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak GMIT Sinode Kupang, AW menaiki tower antena tersebut sejak Selasa dini hari," kata dia.

Petugas SAR gabungan, sudah berupaya maksimal, namun hingga saat ini AW belum bersedia untuk turun dari tower antena tersebut.

Baca juga: Remaja Putri Korban Pemerkosaan 10 Pria di Kupang Alami Pendarahan dan Dirawat di RS

"Selain proses evakuasi yang dilaksanakan pada kondisi malam hari, tim Rescue yang juga sudah berada di puncak tower, mengalami kesulitan karena mendapat perlawanan dan ancaman dari AW," ungkap dia.

Berdasarkan informasi, AW telah melakukan aksinya beberapa kali pada sejumlah tempat yang berbeda-beda.

"Hingga kini, kita masih berupaya membujuknya untuk turun," kata Putu. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com